Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sangat Sulit Dihentikan, Liverpool Hilangkan Kutukan The Next Year?

KOMPAS.com - Kemenangan Liverpool empat gol tanpa balas saat melawat ke markas Leicester City seakan membuat mereka di atas awan.

Berkat poin penuh yang didapat di King Power Stadium, Kamis (26/12/2019) atau Jumat dini hari WIB itu, Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris dengan jarak 13 poin dari penguntitnya, Leicester.

The Reds, julukan Liverpool, juga mencatatkan hasil apik dengan tak terkalahkan dari 18 pertandingan. Lebih tepatnya, 17 kemenangan dan sekali imbang.

Menjadi korban keganasan terakhir The Reds, pelatih Leicester, Brendan Rodgers, mengakui superior tim tamu.

Lebih dari itu, Rodgers tak segan menyebut bahwa tak ada lawan sebanding untuk menghentikan torehan positif Liverpool.

"Mereka (Liverpool) akan sangat, sangat sulit untuk dihentikan. Tidak diragukan lagi," kata Rodgers dikutip Four Four Two.

"Mereka tim yang fantastis, dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka menjadi pemenang sekarang, dengan tak pernah kalah dari 18 laga," tambah eks pelatih Liverpool itu.

"Mereka memiliki cukup pemain, pengalaman, dan berkualitas untuk tetap berfokus dan menyelesaikan tujuan," tandas dia.

Pujian dan peluang ini tentu menjadi modal apik Liverpool untuk menghilangkan kutukan The Next Year dan menjuarai Premier League.

Akan tetapi, pelatih The Reds, Juergen Klopp, urung memikirkannya. Dia tak peduli dengan pendapat orang lain soal potensi juara tersebut.

"Itu 10, 11, sekarang 13. Tapi kami sebenarnya tidak merasakannya, kami tidak memikirkannya, dan kami tidak menyebutkannya sekali sebelum pertandingan karena itu tidak menarik. Kita semua tahu itu," jawab Klopp enteng.

"Kami fokus pada pertandingan berikutnya, Wolves, Sheffield United, Everton, Tottenham, Manchester United, lima pertandingan berikutnya," tegas pelatih asal Jerman tersebut.

"Saya bisa menulis cerita sendiri. Kisah pertama adalah bahwa belum pernah sebelumnya dalam sejarah sepak bola Inggris ada tim yang memiliki keunggulan besar dan (kemudian) kehilangan keunggulan," kata dia.

"(Cerita itu) kedengarannya, di telingaku, negatif, jadi mengapa kita harus memikirkan hal seperti itu?" tandasnya.

Untuk diketahui, Liverpool di liga dalam negeri, puasa gelar nyaris tiga dekade alias 30 tahun.

Pada musim lalu, anak-anak asuhan Juergen Klopp cuma kalah satu poin dari Manchester City.

Kali terakhir The Reds menjadi kampiun Liga Inggris adalah pada 29 tahun lalu.

Tepatnya, gelar terakhir mereka didapat pada musim kompetisi 1989-1990, ketika Liga Inggris masih bernama Divisi I.

https://bola.kompas.com/read/2019/12/27/17100038/sangat-sulit-dihentikan-liverpool-hilangkan-kutukan-the-next-year-

Terkini Lainnya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke