KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan bahwa menjadi juara di Piala Dunia Klub FIFA akan sama seperti mendarat di bulan.
Liverpool akan bersua Flamengo pada partai pamungkas Piala Dunia Klub di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, pada Sabtu (21/12/2019) atau minggu dini hari WIB.
Sang juara Liga Champions 2018-2019 berhasil melewati tantangan klub Meksiko, Monterrey, di semifinal walau harus memerlukan gol Roberto Firmino di injury time untuk memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Sementara, Flamengo sang juara Copa Libertadores 2019 menang secara meyakinkan atas klub asal Arab Saudi, Al Hilal.
Baca juga: Lionel Messi Bersama Barcelona, Raja Hari Natal di Liga Spanyol
Skuad asuhan mantan pelatih Benfica, Jorge Jesus, itu berhasil mengakhiri perlawanan Al Hilal dengan skor 3-1.
Liverpool selalu kalah dalam tiga penampilan mereka di ajang ini, termasuk ketika tumbang 0-3 dari Flamengo, lawan mereka nanti, pada 1981.
Penampilan terakhir Liverpool di final Piala Dunia Klub FIFA adalah kala menyerah 0-1 dari Sao Paulo pada 2005.
Juergen Klopp pun menyamai laga nanti dengan salah satu pencapaian terbesar umat manusia.
"Saya tak tahu bagaimana Anda melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti ketika mendarat di bulan untuk pertama kali," tutur Klopp seperti dikutip dari Liverpool Echo.
"Kami akan berusaha bermain sangat, sangat bagus dan berupaya menang lawan oposisi yang bagus ini."
Baca juga: Mikel Arteta Ketika Bermain Bagi Arsenal, Inspiratif tetapi Penyakitan
Akan tetapi, Klopp juga menyadari bahwa kemenangan bukan sebuah jaminan walau klub non Eropa terakhir yang bisa menjadi juara di ajang ini adalah Corinthians yang berhasil mengalahkan peserta Liga Inggris lain, Chelsea, 1-0 di International Stadium, Yokohama, pada 2012.
"Anda tak menulis sejarah sebelum hal itu terjadi. Saya benar-benar tidak tahu apakah ini akan menjadi sejarah," tutur pria asal Jerman tersebut.
Ia pun mengacu ke kemenangan adu penalti Liverpool kontra Chelsea di Piala Super Eropa pada medio Agustus 2019, trofi pertama Klopp di ajang tersebut, sebagai pembanding.
"Kemenangan akan terasa hebat tetapi saya tak tahu seperti apa rupa trofi tersebut tetapi saya juga tak tahu seperti apa rupa Piala Super Eropa dan itu adalah contoh bagus," ujarnya.
"Sebelum pertandingan, orang-orang akan berkata 'apa dia perlu trofi itu?' Namun, kami lalu menjalani laga, menang, dan perasaannya luar biasa," tutur Klopp lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.