KOMPAS.com - Federasi Olahraga Motor Dunia (FIM) menjatuhkan hukuman larangan balapan hingga waktu yang belum ditentukan untuk pebalap Aprilia Gresini, Andrea Iannone.
Hukuman tersebut didapat Iannone setelah hasil tes urin pada MotoGP Malaysia November lalu bermasalah.
Dikutip dari situs web Crash, Otoritas Anti-Doping Dunia (WADA) menyatakan urin Iannone mengandung Steroid Androgenik Anabolik Eksogen (AAS).
Atas hasil itu, FIM menghukum Iannone tidak boleh balapan di seluruh ajang balap motor termasuk MotoGP.
Meski begitu, Iannone masih bisa dan memiliki hak untuk mengajukan banding dengan meminta tes kedua.
Baca juga: Marc Marquez Sebut Rival Terberatnya di MotoGP 2020 Mendatang
Menanggapi hukuman ini, Iannone langsung memberi pernyataan terbuka lewat akun instagram pribadinya.
Iannone mengaku tidak panik dan yakin masalah ini akan selesai setelah dirinya mengajukan tes ulang.
Tidak hanya itu, Iannone juga merasa diperlakukan tidak adil oleh FIM. Pasalnya, Iannone tidak mendapat surat resmi dari FIM ataupun WADA.
"Saya ingin meyakinkan fans dan tim Aprilia Racing jika saya tidak panik menghadapi situasi ini. Saya orang yang terbuka namun kali ini saya cukup terkejut karena tidak ada komunikasi resmi," tulis Iannone dalam keterangan foto di Instagramnya.
"Dalam beberapa musim terakhir, saya selalu pebalap yang harus melakukan tes, dan hasilnya negatif. Saya percaya diri saya bisa keluar dari masalah ini. Saya ingin fans dan Aprilia Racing tetap tenang," tulis Iannone mengakhiri.
Baca juga: Teknisi Repsol Honda Tak Tahu Batas Kemampuan Marc Marquez
Hasil tes ini tentunya membuat masa depan Andrea Iannone di MotoGP menjadi abu-abu. Pasalnya, Iannone hanya menyisakan kontrak satu tahun lagi atau hingga akhir musim 2020 bersama Aprilia Racing.
Padahal, Iannone baru saja bergabung dari Suzuki Ecstar ke Aprilia Racing musim lalu.
Jika Aprilia Racing melepas Iannone, Bradley Smith kemungkinan menjadi pebalap yang dipilih untuk mendampingi Aleix Espargaro pada MotoGP 2020 mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.