SURABAYA, KOMPAS.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan dua hukuman berat kepada Persebaya Surabaya.
Ini merupakan buntut dari kerusuhan pascalaga melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu dalam lanjutan Liga 1 2019.
Tentu saja, hukuman tersebut menjadi pukulan telak bagi Persebaya dan juga Bonekmania.
Hukuman pertama, Persebaya mendapatkan denda sebesar Rp 200 juta terkait penyalahgunaan smoke bomb dan flare, perusakan fasilitas stadion, perusakan dan pembakaran aboard, serta intimidasi terhadap pemain.
Baca juga: Baru 2 Hari Latih Persebaya, Kebiasaan Aji Santoso Sudah Kambuh
Hukuman paling berat, Persebaya harus menjalani sembilan laga yang tersisa tanpa dukungan suporter.
Artinya, Bonekmania dipastikan tidak akan bisa mengawal tim kebanggannya hingga akhir musim kompetisi Liga 1 2019, baik home maupun away.
Keputusan tersebut cukup disayangkan oleh Aji Santoso selaku pelatih anyar Bajul Ijo, julukan Persebaya.
Namun sebagai pelatih, ia menegaskan pemainnya harus tetap menjaga fokus di lapangan.
“Saya baru saja tegaskan kepada pemain, apa pun keputusan federasi jangan sampai mempengaruhi corak permainan kami,” tegas mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Lebih lanjut, larangan tampil tanpa suporter bakal menjadi kehilangan yang besar bagi Persebaya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.