Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda MotoGP Bicara soal Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi

Kompas.com - 30/10/2019, 17:44 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, mengaku prihatin terhadap Jorge Lorenzo dan merasa kagum kepada Valentino Rossi yang masih membalap pada usia yang tidak muda lagi.

Pernyataan itu dilontarkan peraih 15 gelar juara dunia tersebut ketika menjadi tamu kehormatan pada seri MotoGP Australia 2019, Minggu (27/10/2019).

Agostini menyaksikan aksi Lorenzo dan Rossi, yang pernah satu tim di Yamaha.

Kini, Lorenzo membalap untuk Repsol Honda sedangkan Rossi masih setia bersama Yamaha.

Dalam balapan tersebut, Lorenzo memperpanjang puasa poin. Dalam tiga seri sebelumnya, pebalap asal Spanyol ini pun gagal mendulang poin.

Baca juga: Lorenzo Tetap Anggap Rossi Sebagai Primadona MotoGP

Pada MotoGP Australia yang berlangsung selama 27 putaran tersebut, pebalap dengan julukan X-Fuera ini finis di urutan ke-16 alias paling buncit.

Penampilan Lorenzo yang tak kunjung membaik hingga MotoGP 2019 menyisakan dua seri lagi, membuat Agostini prihatin.

"Sejujurnya saat saya melihatnya dengan penampilan semacam ini, saya merasa kasihan padanya," kata Agostini, dilansir BolaSport dari Tuttomotoriweb.

"Tetapi juga untuk Honda, jika pada akhir musim ini mereka tak membaik, entah apa bagus untuk melanjutkan kerja sama," sambung pria berusia 77 tahun tersebut.

Baca juga: Rossi Tak Menyesal Rayakan Rekor GP ke-400 Tanpa Podium

Di sisi lain, performa yang lebih baik mampu ditunjukkan oleh Rossi bersama Monster Energy Yamaha pada MotoGP Australia 2019.

Rider berjulukan The Doctor itu sempat memimpin jalannya balapan sebelum disalip dan dia akhirnya bertengger di urutan kedelapan saat bendera finis berkibar.

Agostini juga menyoroti penampilan Rossi sepanjang melakoni balapan yang digelar di Sirkuit Phillip Island, Australia, itu.

Baca juga: MotoGP Australia, Curhatan Valentino Rossi Usai Lakoni Balapan ke-400

Peraih 68 kali kemenangan di kelas tertinggi itu menyarankan agar Rossi mulai berpikir kapan akan memutuskan untuk mengakhiri kariernya.

"Setelah melihat apa yang telah Valentino Rossi menangkan, dia bisa dan harus memutuskan kapan untuk pensiun," tutur Agostini menambahkan.

Dia juga tak menampik akan melakukan hal yang sama ketika berada di posisi Rossi yang berusaha untuk mengakhiri puasa kemenangannya sejak Juni 2017.

"Tentu saja jika Anda bertanya kepada saya soal itu mungkin saya akan menjawab dengan cara yang berbeda," kata Agostini lagi.

"Ketika saya mulai sulit untuk meraih kemenangan, mereka bilang saya sudah habis, dan saat itulah saya merasa direndahkan," ucap Agostini mengakhiri.

Balapan MotoGP akan berlanjut di Sirkuit Sepang, Malaysia, yang bakal digelar pada Minggu (3/10/2019). (Agung Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com