PALEMBANG, KOMPAS.com - Juara bertahan Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang punya kesempatan berjaya lagi pada Liga Mahasiswa Futsal Sumatra Conference Season 7.
Pada Rabu (23/10/2019), Polsri menumbangkan tim Universitas Tridinanti Palembang (UTP).
Polsri menang dengan skor 6-2.
Polsri berstatus juara Pul A dengan raihan total 12 poin.
Status ini mengantarkan Polsri menantang posisi kedua Pul B, UTP.
Baca juga: Ini Torehan Apik Tim Futsal Putra Liga Mahasiswa di Palembang
Pertandingan semifinal itu digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Dempo, Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan.
Sementara, UTP bisa menantang Polsri dengan modal lima poin dari 1 kali menang, 2 kali seri, dan 1 kali kalah.
Formasi
Pada pertandingan empat besar ini, Polsri menggunakan formasi 2-2 melawan UTP yang menerapkan pola 1-2-1.
Meski menang besar, gol pembuka justru lahir dari UTP melalui Muhammad Meidiansyah Putra pada menit ke lima.
Polsri yang berstatus juara bertahan, baru bisa menyamakan kedudukan empat menit kemudian melalui Hardika Putra.
Polsri lalu berbalik unggul pada menit ke-13 lewat solo-run kapten tim, Kms Fahmi.
Sadar lawan memiliki pertahanan yang relatif tangguh, Polsri menerapkan taktik memaksimalisasikan lebar lapangan dan umpan jauh untuk mendapatkan celah.
Taktik itu dilakukan karena UTP terpusat di sektor tengah lapangan dan mengandalkan umpan-umpan pendek antarpemain.
Kms Fahmi tampil gemilang di pertandingan ini setelah pada menit ke-14 kembali berhasil mencetak gol lewat solo-run.
Lantaran itu, UTP berusaha untuk mengejar keunggulan lawan dengan bermain melebar.
M. Faizzinie Fernanda dari UTP hampir mencetak gol.
Akan tetapi, tendangannya dari sudut sempit masih melebar dari gawang Polsri.
Polsri berhasil memperbesar keunggulan lewat tendangan keras M. Rifqy Baihaqi ke arah sudut gawang UTP.
Skor 4-1 menutup babak pertama.
Pertahanan
Pada babak kedua, UTP langsung bermain menyerang untuk mengejar keunggulan lawan.
Namun begitu, Polsri menunjukkan pertahanan yang kuat.
Pada menit ke-24, Polsri berhasil memotong pergerakan bola lawan dan melakukan serangan balik yang cepat.
Sehingga, Hardika Putra dapat mencetak gol untuk yang kedua kalinya.
UTP berhasil mencetak gol pada menit ke-29 lewat tendangan Febri Yuita.
Setelah itu, UTP bermain lebih menyerang dan menekan sedangkan Polsri menurunkan tempo permainannya.
Di menit ke-30, Polsri berhasil menambah keunggulan lewat Elang Semarang.
Salah satu pemain UTP mendapatkan kartu merah karena melanggar salah satu pemain Polsri.
Skor 6-2 untuk keunggulan Polsri menjadi penutup pertandingan ini.
Meski menelan kekalahan, pelatih Universitas Tridinanti Palembang (UTP), Ahmad Aprizal, memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah berjuang keras pada pertandingan ini.
"Pada game ini formasi kami tidak lengkap karena pemain ada yang cidera dan tak bisa main karena kendala administrasi," kata Ahmad Aprizal.
Sementara, asisten pelatih Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang, Yuyu Muhammad Akhirudin, selain memuji permainan anak asuhnya, ia menyebutkan, kehadiran supporter yang datang menyaksikan langsung laga ini menjadi salah satu faktor pendukung kemenenangan.
“Kami berterima kasih kepada para suporter yang datang menyaksikan pertandingan ini dan memberi semangat lebih dalam persiapan untuk menghadapi partai final nanti," ujar Yuyu Muhammad Akhirudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.