KOMPAS.com - Mahkamah Agung Spanyol baru saja memvonis hukuman penjara 9 sampai 13 tahun kepada sembilan tokoh yang dinilai terlibat dalam deklarasi kemerdekaan Catalonia pada Oktober 2017 silam.
Vonis hukuman penjara terhadap sembilan tokoh separatis Catalonia itu dijatuhkan pada Senin (14/10/2019).
Pada Oktober 2017, para pemimpin Catalonia mengadakan referendum yang digelar tanpa persetujuan Pemerintah Spanyol.
Referendum menghasilkan suara mayoritas warga yang menginginkan Catalonia lepas dari Spanyol.
Sebagai klub sepak bola terkemuka yang berasal dari wilayah Catalonia, Barcelona menyatakan menentang vonis tersebut.
Melalui keterangan tertulisnya, pihak klub menegaskan vonis tersebut bertentangan dengan semangat kebebasan berekspresi dan hak untuk memutuskan.
Baca juga: Presiden La Liga Vs Gerard Pique, Beban Perjuangan Catalonia
"Dengan cara yang sama bahwa hukuman penjara preventif tidak membantu menyelesaikan konflik, hukuman penjara juga tidak bisa dijatuhkan hari ini, karena penjara bukanlah solusi."
Barcelona menyatakan perlu sebuah resolusi konflik untuk mengakhiri pergolakan yang terjadi di Catalonia.
Mereka menilai ketimbang menjatuhkan hukuman penjara, pemerintah seharusnya mengedepankan dialog.
"Klub meminta semua pembuat kebijakan untuk memimpin proses dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan konflik ini, yang juga harus memungkinkan pembebasan para pemimpin sipil dan politik yang dihukum."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.