KOMPAS.com - Penyerang Chelsea sekaligus top skor sementara Liga Inggris, Tammy Abraham, bersama rekan-rekannya di timnas Inggris terus memerangi pelecehan berbau rasial.
Abraham mengonfirmasi bahwa pemain timnas Inggris bakal pergi meninggalkan lapangan jika mereka menjadi korban pelecehan rasial.
Tim berjuluk The Three Lions itu dijadwalkan bertandang ke Republik Ceko pada laga lanjutan Kualifikasi Euro 2020, Sabtu (12/10/2019) WIB.
Kemudian, Harry Kane dkk akan kembali bertandang ke markas Bulgaria di pekan selanjutnya.
Berkaca dari pengalaman, Bulgaria memang termasuk negara yang punya catatan kejadian pelecehan rasial.
Baca juga: Olivier Giroud: Persaingan di Lini Depan Chelsea Berat
Pada 2011 lalu, sejumlah pemain timnas Inggris, seperti Ashley Young, Theo Walcott, dan Ashley Cole sempat menjadi korban pelecehan rasial saat bertandang ke negara Eropa Timur itu.
Kejadian yang sama terulang saat timnas Bulgaria berhadapan dengan Ceko dan Kosovo pada Kualifikasi Piala Eropa 2020, Juni lalu.
UEFA menjatuhkan hukuman berupa ditutupnya sebagian Stadion Vasil Levski saat Bulgaria menjamu Inggris dan Ceko, Oktober mendatang.
"Jika itu terjadi (pelecehan rasial) kepada salah satu dari kami, sama saja mengarah ke kami semua," tegas Tammy Abraham dikutip BBC.
Baca juga: Lampard Minta Tammy Abraham Tak Berpuas Diri
"Harry Kane bahkan mengatakan bahwa jika kami tidak bahagia, jika seorang pemain tidak bahagia, kami semua keluar dari lapangan bersama," tambah penyerang berusia 22 tahun ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.