Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Tanggal Penutupan Pekan Olahraga Perempuan

Kompas.com - 27/09/2019, 18:23 WIB
Josephus Primus

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pada Sabtu (28/9/2019), Pekan Olahraga Perempuan (POP) resmi ditutup.

Laman antaranews.com menulis, POP dibuka resmi pada Rabu (25/9/2019) oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia.

Perhelatan itu berlangsung di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.

Kegiatan POP merupakan salah satu acara yang diselenggarakan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).

Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain bola voli dan hadan.

Sementara itu, diselenggarakan juga lomba senam kreasi poco-poco.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi bersama Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini melakukan serven bola voli ke arah penonton di GOR Sahabat, Semarang, Sabtu (5/5/2018) sore, menandai dibukanya ajang Pekan Olahraga Perempuan (POP)kompas.com/ syahrul munir Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi bersama Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini melakukan serven bola voli ke arah penonton di GOR Sahabat, Semarang, Sabtu (5/5/2018) sore, menandai dibukanya ajang Pekan Olahraga Perempuan (POP)

Dalam POP, ikut serta berlaga 540 atlet.

Total, jumlah peserta tersebut terdiri atas 34 organisasi perempuan, lintas agama, dan komunitas seluruh Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) telah resmi ditutup oleh Direktur Pembinaan SMA (PSMA) Purwadi Sutanto (20/0/2019) di Bandar Lampung. Provinsi Lampung sekaligus menjadi pengumpul medali terbanyak dalam gelaran FLS2SN 2019 ini.
DOK. PSMA/KEMENDIKBUD Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) telah resmi ditutup oleh Direktur Pembinaan SMA (PSMA) Purwadi Sutanto (20/0/2019) di Bandar Lampung. Provinsi Lampung sekaligus menjadi pengumpul medali terbanyak dalam gelaran FLS2SN 2019 ini.

Seluruhnya tergabung dalam 60 tim.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membangun semangat perempuan berolahraga," kata Wakil Gubernur Chusnunia yang karib disapa Nunik.

Fatayat NU adalah organisasi perempuan yang berperan aktif menggelorakan budaya olahraga.

Fatayat NU kata Nunik harus menjadi pionir di lingkungan rumah tangga, masyarakat, maupun di tempat kerja.

"Perempuan harus turut andil memasyarakatkan olahraga dan menyelamatkan generasi muda dari bahaya malas olahraga," tuturnya.

Para penari menampilkan tarian tradisional Poco-poco di sepanjang jalan  MH Thamrin, Jakarta, Minggu (5/8/2018). Sebanyak 65.000 orang penari turut serta dalam pemecahan rekor dunia tarian Poco-poco dan juga merupakan promosi menjelang Asian Games 2018.AFP PHOTO/GOH CHAI HIN Para penari menampilkan tarian tradisional Poco-poco di sepanjang jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (5/8/2018). Sebanyak 65.000 orang penari turut serta dalam pemecahan rekor dunia tarian Poco-poco dan juga merupakan promosi menjelang Asian Games 2018.

"Anggota Fatayat NU berada di usia produktif. Maka dari itu, diharapkan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat dan unggul," kata Nunik.

Optimistik

Joget Poco-Poco oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Zagreb dan WNI di KroasiaDOKUMENTASI KBRI ZAGREB Joget Poco-Poco oleh Dharma Wanita Persatuan KBRI Zagreb dan WNI di Kroasia

Sementara itu, dalam sambutannya Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya POP.

"Kemenpora optimistis POP ampu membangun semangat perempuan dalam berolahraga," katanya.

Isnanta berharap POP dilaksanakan secara rutin terlaksana.

Dengan demikian, kegiatan olahraga menjadi masif dan dinikmati banyak orang.

Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta

"Setidaknya, ada lima prinsip olahraga yang mudah sekali untuk diingat yakni murah, meriah, manfaat, mudah, dan massal (5M)," kata Isnanta.

"Semoga ada cabang olahraga lain yang bisa ditampilkan, terutama olahraga tradisional," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan niat kuat pihaknya ingin memajukan bangsa melalui olahraga.

"Saya juga berharap POP bisa membangun semangat perempuan dalam berolahraga," tuturnya.

Anggia pun menambahkan, POP bakal menjadi ajang pelestarian olahraga tradisional.

"Ajang POP untuk menjaga dan melestarikan olahraga tradisional yang merupakan produk asli Indonesia," pungkas Anggia Ermarini.

Selain berbusana adat, jemparingan dilakukan sambil bersila. Mereka mengadu kemampuan siapa paling jago memanah tepat sasaran. KOMPAS.com/ DANI J Selain berbusana adat, jemparingan dilakukan sambil bersila. Mereka mengadu kemampuan siapa paling jago memanah tepat sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com