Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Dipanggil Timnas dan Cedera, Persebaya Butuh Tambahan

Kompas.com - 06/09/2019, 12:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


SIDOARJO, KOMPAS.com - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal mengungkapkan jika timnya butuh tambahan pemain untuk menghadapi putaran kedua Liga 1 2019.

Itu sebagai antisipasi jika pemain Persebaya kembali mendapat panggilan timnas atau cedera.

Kini, setidaknya ada enam pemain Persebaya yang mendapat panggilan timnas Indonesia.

Mereka adalah Irfan Jaya, Hansamu Yama dan Ruben Sanadi (timnas senior), Rachmat Irianto dan Osvaldo Haay (timnas U-23) dan Mochammad Supriadi (timnas U-19).

Baca juga: Indonesia Vs Malaysia, Beto Ungkap Penyebab Kekalahan Tim Garuda

Jumlah itu masih bisa bertambah jika proses naturalisasi bek Otavio Dutra selesai.

Selain itu masih ada pemain asing Manuchekhr Jalilov yang mendapat panggilan timnas Tajikistan.

“Sebenarnya kami ingin tambahan beberapa pemain, karena (sekarang) kita tahu ada tujuh pemain hilang (karena timnas). Sedangkan bulan Oktober timnas main lagi dan pemain senior (biasanya) dipanggil satu atau dua minggu sebelum (pertandingan),” ungkap Pikal.

Ya, pada bulan Oktober mendatang Persebaya terancam kembali kehilangan pemain karena panggilan timnas.

Timnas senior Indonesia akan kembali bertanding di kualifikasi Piala Dunia pada tanggal 10 melawan Uni Emirat Arab dan tanggal 15 melawan Vietnam, sedangkan timnas U-23 juga tengah mengikuti turnamen mini di China tanggal 7-15 Oktober.

Dalam waktu yang hampir bersamaan Persebaya bakal menghadapi Borneo FC (2 Oktober),  Persib Bandung (19 Oktober), Persela Lamongan (23 Oktober), dan PSS Sleman (29 Oktober).

“(Jika pemain absen) tiga minggu pasti jadi 5 laga (di Liga 1). Jadi kami perlu pemain dan manajemen sedang usahakan untuk datangkan pemain berkualitas, tapi belum ada nama,” kata Pikal.

“Kami ingin dua, tiga, atau empat pemain tidak masalah. Karena kami perlu stok pemain untuk mengantisipasi cedera dan pemain ke timnas,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com