Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Minta PSSI Usut Teror pada Persib di Malang

Kompas.com - 01/08/2019, 20:40 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, pesimistis PSSI akan merespons surat protes yang diajukan manajemen Persib terkait berbagai insiden yang dialami tim berjulukan Maung Bandung itu selama di Malang.

Persib mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan sebelum pertandingan menghadapi Arema FC, Selasa (31/7/2019).

Sebelum laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang itu, tim Persib mendapatkan teror dan intimidasi dari oknum suporter tuan rumah.

Dua kali tim Persib mendapatkan teror dan intimidasi.

Pertama, seusai menjalani uji coba lapangan, di Stadion Kanjuruhan, sehari sebelum pertandingan.

Saat rombongan tim meninggalkan stadion, terlihat sekelompok oknum suporter melempari bus pemain dengan petasan.

Baca juga: Selain Pembobol Gawang Timnas U-15, Timor Leste Pernah Palsukan 12 Dokumen Pemain

Kejadian kedua terjadi saat dini hari sebelum laga berlangsung.

Sekelompok suporter mendatangi bus Persib dan meneror pemain dengan petasan serta nyanyian rasis. Hal tersebut membuat para pemain panik dan tidak bisa tidur.

Buntut dari kejadian tersebut, manajemen Persib melayangkan surat protes kepada operator kompetisi, PT LIB, PSSI, Kemenpora, dan BOPI.

Ada lima poin yang tertuang dalam surat yang diajukan Persib.

"Kalau saya ditanya soal optimisme terhadap PSSI, kamu bertanya pada orang yang salah. Saya belum pernah direspons oleh PSSI sejak beberapa tahun berada di sini," terang Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Kamis (1/8/2019).

Kendati demikian, besar harapan Robert PSSI bisa merespons keluhan Persib itu dengan baik dan bijaksana.

Hal-hal seperti itu bisa menjadi masalah besar dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

"Saya pikir penting bagi orang-orang untuk tetap mengingatkan PSSI bahwa sepak bola di sini butuh perbaikan dan mereka adalah pemimpin sepak bola di negara ini," katanya.

Sejumlah penjaga keamanan menjaga tempat menginapnya Persib Bandung sebelum melawan Arema FC saat laga tunda Pekan 4 Liga 1 2019 di Malang, Selasa (30/07/2019) sore. Suci RahayuSuci Rahayu Sejumlah penjaga keamanan menjaga tempat menginapnya Persib Bandung sebelum melawan Arema FC saat laga tunda Pekan 4 Liga 1 2019 di Malang, Selasa (30/07/2019) sore. Suci Rahayu

"Jika ingin hasil yang berbeda, maka sudah sepantasnya mereka berubah, harus mengubah banyak hal. Dan apa yang dialami oleh Persib di Malang itu belum pernah terjadi di tim lain," sambung Robert.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu menegaskan, PSSI tidak boleh tinggal diam terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan keselamatan pemain.

Bila dibiarkan berlarut-larut, hal yang lebih buruk bisa saja terjadi. Bahkan bisa mencoreng nama baik sepak bola Indonesia di mata dunia.

"Jika sesuatu terjadi pada tim, misalnya ketika setelah latihan mereka memecahkan kaca bus itu akan menjadi insiden yang sangat buruk," tuturnya.

"Saya tidak mau mendengar ada berita buruk terkait sepak bola Indonesia," ucap Robert. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com