KOMPAS.com - Kiper Gianluigi Buffon memberi tanggapan terkait trofi Liga Champions setelah resmi kembali ke Juventus, Kamis (4/7/2019).
Sebelumnya, Gianluigi Buffon telah resmi "pulang" ke Juventus untuk mengarungi musim 2019-2020.
Setelah hanya semusim membela Paris Saint-Germain (PSG), Buffon memutuskan tidak memperpanjang kontraknya bersama juara Liga Perancis 2018-2019 itu.
Trofi Liga Champions memang menjadi piala yang belum pernah diraih Buffon dalam kariernya.
Baca juga: Nasib Szczesny dan Ban Kapten Chiellini Setelah Kembalinya Buffon
Selama 15 musim bermain di kompetisi bergengsi Eropa itu, Buffon belum sekali pun mengangkat trofi tersebut.
Prestasi terbaiknya adalah tiga kali masuk final, yakni saat bersama Juventus pada musim 2002-2003 (kalah dari AC Milan), Juventus 2014-2015 (kalah dari Barcelona), dan Juventus 2016-2017 (kalah dari Real Madrid).
Lalu, bersama PSG, pada musim lalu Buffon hanya mencapai 16 besar setelah disingkirkan oleh Manchester United.
Kini, saat resmi kembali ke Juventus setelah "merantau" ke Paris, mantan kiper timnas Italia dan Parma itu mendapat pertanyaan terkait Liga Champions.
Baca juga: Rabiot Gabung Juventus Gara-gara Buffon
"Anda tidak dapat memulai musim hanya dengan berpikir untuk memenangi Liga Champions karena itu akan menjadi awal dari kegagalan," ucap Buffon, dikutip dari Football Italia.
"Tentu saja itu adalah trofi yang paling didambakan dan bergengsi, tetapi final tidak sampai akhir Mei, kadang-kadang bahkan pada awal Juni, dan ada 10 bulan penting," ucapnya.
Selama di PSG, kiper 41 tahun itu telah tampil sebanyak 17 kali di Liga Perancis dengan catatan 73,5 persen penyelamatan.
Buffon juga berhasil membawa Les Parisiens memenangi Liga Perancis musim 2018-2019.
Baca juga: Berita Transfer, Buffon Selangkah Lagi Kembali ke Juventus
Kembalinya Buffon ke Italia dipicu keinginannya untuk memecahkan rekor sebagai pemain terbanyak tampil dalam kompetisi Serie A, kasta teratas Liga Italia.
Praktis, Buffon yang membukukan 640 penampilan di Serie A (472 di antaranya dilakoni bersama Juventus), hanya butuh delapan penampilan lagi untuk melampaui catatan legenda AC Milan, Paolo Maldini.
Selama 17 tahun membela Juventus, jawara Piala Dunia 2006 itu sukses mengoleksi 11 trofi bersama Si Nyonya Tua.