Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susy Susanti dan Makna Perjuangan Kartini untuk Perempuan Indonesia

Kompas.com - 21/04/2019, 16:41 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Minggu (21/4/2019), menjadi peringatan tanggal lahir Raden Ajang Kartini. Ia adalah sosok pahlawan yang dianggap telah berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan gender untuk para perempuan Indonesia.

Bagi legenda bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Susy Susanti, perayaan Hari Kartini merupakan sesuatu yang penting bagi perempuan di Tanah Air.

Baca juga: Ronaldo, Pemain Pertama yang Juarai Liga Inggris, Spanyol, dan Italia

Susy meyakini, perempuan juga bisa memberikan kontribusi atau peranan penting bagi bangsa dan negara, seperti yang dilakukan oleh laki-laki.

"Buat saya, Kartini itu sesuatu yang spesial buat wanita. Kita tahu kan kalau di budaya timur itu, wanita selalu dianggap sebagai kaum yang lemah. Itulah yang menurut saya harus diubah," kata Susy saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

"Sebelum era kemerdekaan saja, Ibu Kartini sudah berani mendobrak tradisi. Nah, sekarang di era yang sudah terbuka, yang sudah milenial, kita juga harus berani," ucap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Bagi Susy, keberhasilan perjuangan Kartini harus dibuktikan oleh para perempuan Indonesia dengan tidak terlalu bergantung kepada orang lain.

Ia berharap, para perempuan Indonesia bisa berdiri sendiri, atau berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

"Kita sebagai wanita memang tak boleh meninggalkan kodrat. Tetapi kalau kita bisa berprestasi, itu juga akan membanggakan," ujar Susy.

"Ketika wanita sudah berpenghasilan sendiri, tentu bisa meringankan beban keluarga, bukan? Buat anak-anak pun pasti pendidikan dan kehidupanya bisa lebih baik. Pokoknya, Ibu Kartini adalah inspirasi buat saya," tutur dia menegaskan.

Kehebatan wanita Indonesia di dunia olahraga, kata Susy, juga terbukti pada ajang olimpiade.

Baca juga: Javi Garcia Puji Mantan Wonderkid Barca Usai Cetak 2 Gol

Misalnya, medali olimpiade pertama bagi Indonesia disumbangkan oleh tim panahan beregu putri (Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani) pada Olimpiade Seoul 1988. Saat itu, mereka meraih medali perak.

Medali emas olimpiade pertama Indonesia juga disumbangkan seorang atlet perempuan, yakni Susy Susanti sendiri, pada Olimpiade Barcelona 1992.

"Presiden saja dulu ada Ibu Megawati, lalu sekarang menteri-menteri juga ada perempuan," ucap Susy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com