HANOI, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menilai para pemainnya belum menjalankan instruksi sebagaimana mestinya saat melawan Brunei Darusalam pada laga terakhir Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Bertanding di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, pada Selasa (26/3/2019), Bagas Adi Nugroho dkk sukses meraih kemenangan 2-1 atas Brunei. Namun, hasil itu dianggap belum cukup.
Indra menyebut masih ada beberapa aspek yang harus dievaluasi agar timnas U-23 bisa meraih hasil lebih baik.
Baca juga: India Open 2019, Anggia/Pia Langsung Tersingkir pada Babak Pertama
"Seperti biasa, Brunei bermain deep defending, mundur sampai sepertiga lapangan akhir mereka. Kami membongkar itu kurang sabar," ujar Indra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
"Banyak hal yang sudah kami beri tahu. Jika lawan main deep defending, kami main harus melebar, sirkulasi bola cepat, dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Nyatanya, tadi hanya ada satu tendangan luar kotak penalti yang menjadi gol," tutur dia.
Indonesia membuka keunggulan atas Brunei melalui gol yang diciptakan Dimas Drajad pada menit ke-31. Gol tercipta setelah memanfaatkan blunder kiper lawan.
Adapun gol kedua Indonesia tercipta pada menit ke-79 berkat tembakan Muhammad Rafi dari luar kotak penalti.
Tertinggal dua gol, Brunei mencoba bangkit. Pemain pengganti Azreen Eskander sukses lolos dari jebakan offside yang membuatnya berhadapan satu lawan satu dengan kiper Indonesia, Muhammad Riyandi.
Riyandi yang berupaya menghalau pergerakan Azreen, malah melakukan pelanggaran di kotak penalti. Wasit pun langsung menunjuk titik putih.
Pada momen ini, Riyandi kemudian diusir keluar oleh wasit karena menerima dua kartu kuning. Pertama karena pelanggaran terhadap Azreen, dan kedua karena bergerak lebih dulu saat menepis tembakan penalti.
Posisi Riyandi kemudian terpaksa digantikan oleh Dimas Drajad karena Indonesia sudah melakukan tiga pergantian.
Baca juga: Indonesia Vs Brunei, Timnas U-23 Menang, Dimas Gagalkan Penalti Lawan
Brunei akhirnya memperkecil keadaan menjadi 1-2 lewat eksekusi penalti Azim Izamuddin Suhaimin.
Pada pengujung laga, Brunei kembali mendapatkan hadiah penalti setelah Egy melakukan pelanggaran terhadap Azim.
Beruntung bagi Indonesia, eksekusi penalti Brunei kali ini mampu digagalkan oleh Dimas Drajad yang notabene bukanlah kiper.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.