Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tribune Stadion Baru Tottenham, Lebih Besar dari Kandang Bournemouth

Kompas.com - 25/03/2019, 22:00 WIB
Firzie A. Idris,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tottenham Hotspur meresmikan stadion baru mereka dengan sebuah test event antara tim U-18 Spurs kontra Southampton pada Minggu (25/3/2019).

Stadion baru Tottenham Hotspur merupakan ikon baru kota London, suatu struktur menyerupai pesawat luar angkasa yang menghabiskan dana hingga 1 miliar pounds atau sekitar Rp 18,713 triliun rupiah.

Stadion tersebut punya kapasitas untuk menampung 62 ribu penonton pada sebuah laga resmi dan akan digunakan kali pertama oleh Tottenham Hotspur saat menjamu sesama klub London, Crystal Palace, di ajang Liga Inggris, 3 April 2019. 

Kapasitas tersebut menempatkan kandang Spurs sebagai stadion kedua terbesar di Liga Inggris setelah markas Manchester United, Old Trafford (74.879).

Kandang baru Spurs ini mengungguli dua stadion raksasa di London lainnya, Stadion Emirates milik Arsenal (60.260 penonton) dan London Stadium yang digunakan West Ham (60 ribu).

Baca Juga: Mourinho Sindir Klopp dan Pochettino: Main Bagus Tanpa Gelar Buat Apa?

Tribune paling impresif di stadion tersebut adalah tribune selatan yang dikenal juga dengan sebutan Home End.

Berkapasitas 17.500 penonton, satu tribune ini saja mempunyai kapasitas melebihi stadion tim Premier League lain, yakni kandang Bournemouth, The Vitality Stadium, yang hanya bisa menampung 11.329 orang.

Kapasitas Home End juga mengalahkan tribune The Kop di Liverpool (kapasitas 12.409 penonton).

Berbeda dengan tribune-tribune penonton lain di Liga Inggris yang lazimnya terdiri dari dua atau tiga tingkat, Home End berdiri gagah sebagai satu tingkat setinggi 34,1 meter.

Tottenham Hotspur mengambil inspirasi dari "Yellow Wall" di kandang Borussia Dortmund, salah satu tribune paling megah dan penuh atmosfer di seantero Eropa.

"Anda harus merasakan duduk di tribune ini apabila ingin menjadi bagian dari "dinding suara" dan membuat rumah baru kami sebagai benteng," tulis Tottenham di rilis media mereka.

Baca Juga: Meski Jarang Tampil Reguler, Hudson-Odoi Disarankan Bertahan

"Desain akustik stadion akan memastikan bahwa gairah dan suara yang dikeluarkan oleh tribune ini menggema ke sekeliling stadion."

Home End memiliki jarak terpendek antara baris terdepan penonton dengan lapangan, yakni 4,9 meter di mana tribune-tribune lain berjarak 7,9 meter.

Jarak dekat itu masih ditambah oleh kemiringan tribune mencapai 35 derajat, maksimum yang diperbolehkan oleh Premier League.

Dua desain ini memastikan para fans untuk merasakan kedekatan yang lebih ke aksi di lapangan ketimbang stadion-stadion lain dengan ukuran serupa di Inggris Raya.

Peresmian stadion baru Tottenham Hotspur ini menjadi kelegaan tersendiri bagi klub setelah mereka menemui berbagai halangan, mulai dari tahap perencanaan, konstruksi, hingga penyelesaian akhir.

Baca juga: Stadion Baru Tottenham Resmi Digunakan, Pochettino Terharu

Pengajuan untuk perencanaan pembangunan stadion ini sudah diserahkan ke pemerintah kota London sejak 2009 walau konstruksi baru dilakukan pada 2015.

Pun, rencana awal pembukaan stadion ini adalah pada awal musim 2018-2019.

Setelah sempat diundur menjadi September 2018, rencana itu akhirnya dibatalkan karena ada kegagalan di "sistem alarm kritis".

"Terima kasih sekali kepada para fans karena telah begitu sabar dalam dua tahun terakhir sejak kami pindah ke Wembley," ujar pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, kepada Independent.

"Namun, semua kesabaran telah terbayarkan dan kita akan mengarungi petualangan yang luar biasa secara bersama."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com