Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara dan Skandal, Antara Timnas U-22 dan Italia 2006

Kompas.com - 27/02/2019, 07:15 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim nasional U-22 Indonesia baru saja menasbihkan diri sebagai yang terbaik di Asia Tenggara. Melawan tim kuat Thailand, Osvaldo Haay dkk berhasil menang 2-1 dalam laga final Piala AFF U-22 2019 di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019) malam.
 
Keberhasilan timnas U-22 seperti mengingatkan kembali akan kisah kesuksesan timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman, meski berada dalam level turnamen yang jauh berbeda, 
 
Ada benang merah yang membuat perjuangan timnas U-22 mirip dengan yang dilakukan timnas Italia sekitar 13 tahun silam, yakni skandal. 
 
 
Dunia sepak bola nasional tengah terguncang menyusul terungkapnya kasus pengaturan skor di kompetisi dalam negeri. Kasus ini bahkan sudah menyeret beberapa petinggi PSSI sebagai tersangka, salah satunya Plt Ketua Umum Joko Driyono.
 
Fabio Cannavaro ketika menjadi kapten timnas Italia dan mengangkat trofi Piala Dunia 2006.FOOTIE Fabio Cannavaro ketika menjadi kapten timnas Italia dan mengangkat trofi Piala Dunia 2006.
 
Pada 2006, timnas Italia juga mengawali kiprahnya di Piala Dunia dengan diwarnai adanya skandal Calciopoli di Liga Italia. Kasus tersebut kemudian menyeret beberapa klub, salah satunya Juventus. 
 
Juventus dihukum dengan terdegradasi ke Serie B. Padahal ketika itu, Juventus baru saja menjuarai Serie A 2006.
 
Kapten Gli Azzurri saat menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro, mengatakan timnas Italia ketika itu tetap solid walau sepak bola Italia tengah dalam masalah. Menurut Cannvaro, raihan gelar juara dunia merupakan keberhasilan kolektif seluruh tim.
 
"Timnas 2006 dibangun dalam waktu dua tahun. Waktu yang cukup untuk memahami bahwa ketika salah satu dari kamu tengah kesulitan, kamu akan selalu dapat dukungan dari rekan setim, dan ketika kamu membutuhkan seseorang, dia akan selalu ada di sampingmu. Anda mungkin tidak percaya, tapi dalam 40 hari (selama berjuang di Piala Dunia), kami bisa bersenang-senang," kata Cannavaro dalam sebuah wawancara pada tahun 2014.
 
 
Pernyataan Cannvaro ini tentu saja persis yang dialami skuad timnas U-22. Menurut sang pelatih, Indra Sjafri, keberhasilan timnya merupakan hasil kerja keras seluruh tim.
 
Indra pun berharap ke depannya prestasi lainnya akan kembali datang pada timnas U-22.
 
"Hari ini adalah hari yang baik bagi kita semua. Tuhan menjawab doa kita semua. Ini berkat kerja keras. Semoga pada ajang selanjutnya kami diberikan kelancaran kembali," kata Indra seusai laga.

Baca juga: Indra Sjafri Terkejut dan Bangga Bawa Indonesia Juara Piala AFF U-22 2019

Gelar juara Piala AFF U-22 merupakan keberhasilan kedua Indra Sjafri setelah sempat mengantar timnas U-19 Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 tahun 2013.

Usai Piala AFF U-22, skuad yang diasuh Indra akan langsung turun pada ajang kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang akan berlangsung pada 22-26 Maret 2019 di Vietnam.

Pada akhir tahun mendatang, tim ini pula yang diplot untuk turun di SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina dari 30 November hingga 11 Desember 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Man City Vs West Ham, Pesan Singkat Guardiola demi Gelar Juara

Liga Inggris
Arema FC Pilih Apparel Baru demi 'Mengaum' di Liga 1 Musim Depan

Arema FC Pilih Apparel Baru demi "Mengaum" di Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

3 Fakta Laga Borneo FC vs Madura United, Masih Ada Kesempatan untuk Pesut Etam

Liga Indonesia
Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC VS Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Hasil Final Thailand Open 2024, Ana/Tiwi Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com