Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Unik soal Pelatih di Liga 1 2019

Kompas.com - 17/01/2019, 17:25 WIB
Ferril Dennys

Penulis


KOMPAS.com - Sebanyak 14 tim konsisten Liga 1 2019 sudah menentukan pelatih yang akan memimpin timnya pada musim depan. Dengan demikian, sebanyak empat tim belum menunjuk pelatih.

Perkembangan pelatih ini memunculkan sejumlah fakta unik. Berikut urainnya:

1. Enam tim tak berganti pelatih

Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago.persebaya.id Pelatih Barito Putera, Jacksen F Tiago.

Dari 14 tim yang punya pelatih, hanya 6 tim yang memutuskan mempertahankan pelatih pada musim sebelumnya. Enam pelatih tersebut adalah Jacksen F Tiago (Barito Putera), Djadjang Nurdjaman (Persebaya Surabaya), Aji Santoso (Persela Lamongan), Seto Nurdiantoro (PSS Sleman), Jafri Sastra (PSIS Semarang), dan Syafrianto Rusli (Semen Padang)

Baca juga: Malaysia Masters 2019, Pasangan Tuan Rumah Tekuk Fajar/Rian

2. Tiga caretaker dipertahankan

Tiga pelatih sementara yang dipertahankan adalah Djadjang Nurdjaman, Seto Nurdiantoro, dan Jafri Sastra.

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman.persebaya.id Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman.

- Djanur, sapaan Djadjang, pada awal musim ditunjuk melatih PSMS Medan. Dia lalu mundur dari PSMS pada 13 Juli 2018.

Setelah sebulan menganggur, Djanur diminta melatih Persebaya sejak 25 Agustus 2018. Saat itu, Persebaya di tangan pelatih asal Argentina, Angel Alfredo Vera, tampil buruk sehingga menempati papan bawah.

Persebaya lalu memecat Alfredo. Posisinya untuk sementara digantikan Bejo Sugiantoro yang diminta hanya melatih dua laga, sebelum kedatangan Djanur. Di tangan Djanur, Persebaya mampu finis di peringkat kelima. Puas dengan pencapaian Djanur, Persebaya memilih mempertahankan mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

- Jafri Sastra mulai melatih PSIS Semarang sejak 23 Agustus 2018. Dia menggantikan Vicenzo Annese. Diasuh pelatih asal Italia tersebut, PSIS nyaris terdegradsi. Jafri kemudiam mampu menyelamatkan PSIS untuk tetap bertahan di Liga 1.

- PSS Sleman menunjuk Herry Kiswanto pada awal musim. Namun, PSS Sleman tak kunjung menampilkan performa memuaskan di Liga 2. Akhirnya, Herkis dipecat dan digantikan oleh Seto. Seto mampu membawa PSS menjuarai Liga 2 sekaligus promosi ke Liga 1 2019.

3. Baru 6 pelatih lokal

Aji Santoso dan tim pelatih Persela Lamongan, saat memberikan arahan kepada para pemain di akhir agenda seleksi, Rabu (9/1/2019).KOMPAS.com / Hamzah Aji Santoso dan tim pelatih Persela Lamongan, saat memberikan arahan kepada para pemain di akhir agenda seleksi, Rabu (9/1/2019).

Dari  14 tim yang telah memiliki pelatih, hanya 6 tim yang menggunakan jasa arsitek lokal. Mereka adalah Djanur (Persebaya Surabaya), Aji Santoso (Persela Lamongan), Rahmad Darmawan (PS Tira), Jafri Sastra (PSIS Semarang), Seto Nurdiantoro (PSS Sleman), dan Syafrianto Rusli (Semen Padang).

4. Sementara hanya 1 wajah baru

Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic.Persib.co.id Pelatih Persib Bandung Miljan Radovic.

Satu wajah baru yang dimaksud adalah Miljan Radovic. Miljan merupakan mantan pemain Persib Bandung pada 2011-2012. Dia lalu kembali ke Persib pada pertengahan musim 2018 sebagai direktur teknik.

Persib kemudian memilih tidak mempertahankan Mario Gomez. Tim berjulukan Maung Bandung tersebut lebih memilih Radovic sebagai pelatih.


5. Ivan Kolev untuk sementara pelatih tertua di Liga 1 2019

Pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, resmi menangani Persija Jakarta pada Liga 1 2019. Dok. Persija Jakarta Pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, resmi menangani Persija Jakarta pada Liga 1 2019.

Ivan Kolev ditunjuk Persija Jakarta, setelah Stefano Cugurra memilih menangani Bali United pada musim ini. Kolev pun untuk sementara menjadi pelatih tertua di Liga 1 2019. Saat ini, dia berusia 61 tahun.

Baca Juga: Ditinggal Pilar Penting, Sriwijaya FC Masih Miliki Dua Bintang Muda Timnas


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com