Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Harap Calon Pelatih Persib Tak Anti-Pemain Muda

Kompas.com - 17/12/2018, 09:50 WIB
Dendi Ramdhani,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung tengah memburu sosok pelatih selepas pemutusan kontrak Mario Gomez. Pelatih Persib U-19, Budiman, berharap sosok pelatih baru Persib bisa lebih memberi ruang bagi perkembangan pemain muda binaan Persib.

Seperti diketahui, performa para pemain binaan Persib terus menanjak setelah dua tim kelompok U-19 dan U-16 menjuarai kompetisi resmi PSSI. Beberapa pemain dari U-19 bahkan diisukan bakal dikontrak oleh tim senior.

"Anak-anak ini punya potensi, tetapi butuh waktu. Pasti pelatih yang akan masuk ini pelatih hebat, punya kualitas, punya wawasan untuk meningkatkan pemain muda agar bisa main di senior. Pasti mereka terfokus pada mental karena pemain muda ini butuh jam terbang," tutur Budiman, Senin (17/12/2018).

Budiman tak ingin pemain potensial Persib terbuang lantaran tak mendapat ruang bermain.

Pernyataan Budiman merujuk pada banyaknya mantan binaan Persib yang bersinar di klub lain, semisal Abdul Azis, Alfath Fathier, atau Hanief Sjahbandi.

Baca juga: Dua Pemain U-19 Persib Diproyeksikan Masuk Skuad Senior

"Ini yang saya enggak mau karena dulu ada beberapa pemain magang masuk senior itu, masuk magang tahun depan menghilang, tidak ada," kata dia.

Namun, Budiman tak menampik jika manajemen mulai membuka diri terhadap para pemain muda. Febri Hariyadi jadi sosok binaan Persib yang kiprahnya cukup mentereng lantaran diberikan jam bermain yang cukup banyak.

"Alhamdulillah setelah saya di Diklat beberapa pemain magang ada Henhen dari magang jadi pemain inti," ujarnya.

Baca juga: Persib Targetkan Punya Pelatih Anyar Sebelum Tahun Baru

Budiman juga berpesan agar para pemain muda di tim senior perlu banyak belajar dan selalu meningkatkan porsi latihan.

"Latihan jangan kendor, harus bersaing sama pemain senior. Kalau senior latihan dua kali, pemain muda saya tekankan tiga kali. Jadi, harus lebih, kalau latihannya tidak mau lebih, apalagi kurang karena merasa sudah hebat juara, ini yang jadi bumerang buat dia," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com