Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IJSL 2018 Hasilkan Dua Juara

Kompas.com - 20/11/2018, 21:46 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

Lebih lanjut, Hendra mengatakan meski beberapa tahun ini ada beberapa pihak swasta yang ikut terlibat, namun pihaknya tetap mengharapkan keterlibatan Kemenpora untuk lebih mensukseskan kompetisi usia muda ini. "Intinya mudah-mudahan kedepannya Kemenpora bisa terlibat banyak. Dan saya juga berharap kedepannya IJSL bisa lebih baik lagi," tukasnya.

Terkait hal ini, pihak Kemenpora yang diwakili Alman Hudri, Asiste Deputi Pengelolan Olahraga Pendidikan bakal berupaya untuk memaksimalkan agar bisa membantu penyelenggaraan kompetisi IJSL.

"Semoga kedepan Kemenpora, lebih punya kemampuan mendorong bahkan memberikan dana untuk memberikan dana untuk pembinaan usia dini. Insya Allah kedepan kita akan memetakan dan memprogramkan mana yang bisa kita bantu, karena kita ingin-nyakan memang yang berkelanjutan. Kalau sudah berkelanjutan seperti itu, paling tidak kita akan memberikan semacam untuk meningkatkan motivasi itu dengan mengirim ke luar negeri," terang Alman Hudri.

Disisi lain, Alman mengaku Kemenpora sangat mendukunf kompetisi IJSL tersebut. Ia meyakini, pembinaan usia muda ini mampu melahirkan pemain-pemain berbakat di kemudian harinya.

"Mudah-mudahan anak2 kita bisa menjadi pemain yang membagakan untuk bangsa dan negara. Kami yakin, delapan 10 tahun kedepan, jika anak-anak kita dorong terus untuk berlatih, akan mampu menjadi pemain yang mendunia," tutur Alman.

"Pada intinya kami sangat mendukung, dan potensinya juga sangat bagus (IJSL ini), sayang kalau usia dini ini tidak dibinia, untuk itu kami sangat mengapresiasi dan berharap kedepannya bisa lebih baik lagi," tutup Alman.

Sementara itu, Direktur Kompetisi IJSL, Dede Supriadi menjelaskan terkait penyelenggaraan kompetisi IJSL. Menurutnya, kompetisi ini diawali sejak tahun 2011 dan diikuti hanya 32 tim.

"Namun, setiap tahun, pesertanya semakin bertambah. Hingga tahun ini saja,  peserta U-12 ada 48 tim, U-10 ada 40 tim dan U-8 ada 16 tim. Alhamdulillah, dari jebolan pertama kompetisi IJSL ini sudah ada beberapa pemain yang memperkuat timnas u-16 kemarin. Makanya kita berharap dari IJSL ini bisa lanjut ke pemain profesional," terang Dede.

Dede melanjutkan, digelarnya komeptisi IJSL ini tidak ada kepentingan apapun. Menurutnya, pihaknya hanya ingin memberikan pangfung bagi para pemain usia muda untuk memberikan pembinaan dan pengalaman di usianyabyang masih belia.

"Alhamdulillah, tahun 2017, kita mendapat keprcayaan memberangkatkan tim di turnamen Gotia Cup di China, jadi pemain terbaik u-12 diberangkatkan ke turnamen itu. Awalanya pemberangkatan anak-anak ke turnamen Gotia Cup itu setelah direktur Gotia Cup itu datang ke sini memantau kompetisi IJSL, setelah itu baru mereka mengundang kita. Jadi yang diundang itu pemain terbaik hasil kompetisi IJSL U-12, bukan salah satu tim peserta," terangnya.

Untuk tahun berikutnya, Dede menjelaskan akan menghelar mulai awal Februari 2019. Ia menuturkan untuk tahun 2019, banyak peserta yang mendaftarkan diri mengikuti kompetisi IJSL. Meski demikian, Dede mengaku akan memberikan batas peserta untuk masing-masing peserta.

"Untuk 2019, peminat untuk mengikuti kompetisi ini sudah banyak banget, namun kita ada batasan peserta di masing-masing kategori nantinya," tukasnya.(exe)

Berikut daftar juara IJSL 2018:
Kategori U-8
Juara 1 Pelita Jaya
Juara II Alba FC
Juara III One Way
Juara Iv SSJ Kota Bogor
Fair Play Kabomania

Kategori U-10
Juara I Indocement
Juara II Sparta
Juara III Serpong Jaya
Juara IV MC Arcici
Fair Play: serpong City

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Championship Series: Fakta Aneh Persib Vs Bali United di Mata Alberto

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Indonesia Vs Irak: Garuda Muda Lebihi Ekspektasi, Kans ke Olimpiade Terbuka

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Susunan Pemain Indonesia Vs Irak: Struick Kembali, Hubner Kapten

Timnas Indonesia
Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U23, Legenda Irak Akui Indonesia Berbahaya

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Irak, Kickoff 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Hasil Thomas Cup 2024: Juara Bertahan Keok, Malaysia Bungkam Jepang

Badminton
Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Isu Badai Cedera Persib Jelang Championship Series, Dokter Tim Buka Suara

Liga Indonesia
Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Indonesia Vs Irak: Tekad Rio Fahmi Tembus Olimpiade bersama Garuda Muda

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Irak Pukul 22.30 WIB

Timnas Indonesia
Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Performa Lawan Jepang Jadi Bekal Tim Uber Indonesia Hadapi Thailand

Badminton
Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Indonesia Vs Irak, Dukungan dan Doa Terbaik, Bisa Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Perempat Final Thomas Cup 2024, Indonesia Vs Korea Selatan

Badminton
Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Indonesia Vs Irak, Doa dari Korsel untuk Arhan dan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Perempat Final Piala Uber 2024: Gregoria Yakin Indonesia Bisa Tampil Baik

Badminton
Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Jadwal Perempat Final Uber Cup 2024, Indonesia Vs Thailand

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com