JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Korea Bersatu berhasil naik podium pada cabang para-renang nomor 4x100m estafet gaya bebas putra 34 poin dalam lomba yang digelar di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Tim gabungan antara Korea Selatan dan Korea Utara itu berhasil menyumbangkan medali perunggu. Sementara itu, medali emas diraih China dan perak jatuh ke tangan Jepang.
Pengalungan medali dilakukan Presiden Asian Paralympic Commitee Majid Rashed dan Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari.
Seusai seremonial bersejarah itu, Rashed mengungkapkan momentum ini memiliki pesan yang sangat besar untuk seluruh dunia, khususnya Asia.
Baca juga: Tak Ada Bendera Korea Bersatu, Penyerahan Medali Para-renang Ditunda
“Momen yang memiliki pesan kemanusiaan bahwa olahraga mempersatukan kedua negara Korea. Tak sekadar kampanye saja, lebih dari itu mereka dapat medali perunggu,” kata Majid dikutip dari laman asianparagames2018.id, Kamis (11/10/2018).
Seperti diketahui, tak hanya di para-renang, Korea Bersatu juga mengirimkan wakilnya pada cabang tenis meja.
Majid menilai bersatunya dua Korea menandakan olahraga bisa menjadi alat pemersatu.
"Ini pesan kepada dunia bahwa olahraga adalah lahan toleransi dan kedamaian setiap saat,” ucap Majid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.