Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Terima 2 Remaja Papua Ikut Seleksi SSB ASAD Purwakarta

Kompas.com - 21/09/2018, 15:47 WIB
Irwan Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja kelahiran Papua ikut menjalani seleksi masuk Akademi ASAD Jaya Perkasa Purwakarta. Jimmi Julianus Aronggear (14) dan Yoas Julian Abisay (14), berasal dari Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Rupanya mereka terinspirasi oleh seniornya di Timnas U-16 yang merupakan jebolan sekolah sepak bola yang diinisiasi Dedi Mulyadi. Mereka ingin bergabung dengan harapan bisa mengisi skuad timnas Indonesia.

Pembina ASAD Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengaku terkesan melihat skill kedua pemain itu. Ketua Umum KONI Kabupaten Purwakarta itu sudah melihat kepiawaian keduanya mengolah si kulit bundar.

Lapangan ASAD Training Center di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan menjadi saksi talenta muda berbakat milik Papua itu.

“Anak-anak Papua itu berbakat, mereka keren untuk dididik menjadi pemain sepak bola profesional. Apalagi guru mereka di Papua juga pernah di timnas. Saya terus terang saja terkesan,” kata Dedi di kediamannya, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta, Jumat (21/9/2018).

Sebelum menginjakkan kaki di ASAD Center, Jimmi dan Yoas mengasah skill sepak bola di SSB Mansinam FC. Sekolah tersebut diasuh oleh Pelatih Aples Gideon Tecuari, mantan pemaiin timnas Indonesia era Primavera.

Kini, sosok yang trengginas memutus serangan lawan di lini belakang itu bekerja sebagai pegawai negeri sipil, tepatnya di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat. Waktu luangnya digunakan untuk mentransformasikan skill bermain sepak bola kepada anak-anak Papua.

Sementara itu, manajer ASAD Jaya Perkasa Habib Alwi Hasan Syu’aib mengaku kewalahan menerima eksodus pemain ke akademinya. Tak kurang dari 80 pemain sudah mendaftar untuk menimba ilmu di akademi yang didirikan tahun 2013 itu.

Pekan ini, jajaran manajemen akan memutuskan nama-nama pemain baru yang akan belajar di Akademi ASAD Jaya Perkasa.

“ASAD memang sedang memerlukan tambahan pemain. Seiring berjalannya waktu, anak-anak ASAD sudah tumbuh dewasa dan beberapa sudah mencapai usia 18 tahun. Artinya, harus ada pemain baru yang masuk. Saya kaget juga, ini yang daftar sampai 80 calon pemain,” ujarnya.

Terkait Jimi dan Yoas, Habib Alwi mengakui skill keduanya. Menurutnya, mereka unggul dalam hal kecepatan, teknik dan stamina. Tiga hal ini sangat dibutuhkan oleh pemain sepak bola dalam 90 menit bermain.

“Dua anak itu memang menonjol. Mereka cepat dan luwes saat menggocek bola. Saya seperti melihat Solossa bersaudara (Boaz dan Ortizan) dalam diri mereka,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com