Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taekwondo Indonesia Targetkan Satu Emas Asian Games 2018

Kompas.com - 07/08/2018, 19:03 WIB
Arin Nabila,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) memasang target meraih satu emas Asian Games 2018. Ini menjadi target terbesar selama 32 tahun keikutsertaan Indonesia dalam cabor taekwondo.

Bertanding di hadapan publik sendiri diharapkan dapat menggelorakan semangat juang taekwondoin Indonesia dan menambah kepercayaan diri untuk finis di podium tertinggi.

"Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menargetkan dapat merebut setidaknya satu medali emas pada Asian Games 2018," kata Rahmi Kurnia selaku manajer tim taekwondo Indonesia.

Baca Juga: Hasil Undian Sepak Bola Asian Games 2018 Setelah Irak Mundur

Sejak cabor taekwondo didebutkan pada Asian Games 1986, belum sekali pun taekwondoin Indonesia meraih. Indonesia baru dapat mengumpulkan 6 perak dan 7 perunggu sepanjang keikutsertannya dalam Asian Games.

Untuk mencapai target, PBTI sejak lama menggembleng para atlet dan dilakukan secara intensif.

Bahkan taekwondoin senior seperti Mariska Halinda dan Defia Rosmaniar yang akan mewakili Indonesia pada Asian Games 2018 sudah menjalani pelatnas selama tiga sampai empat tahun. Para taekwondoin lainnya sudah berlatih selama lebih dari dua tahun.

Persiapan tersebut termasuk mengirimkan 18 atlet yang akan terjun pada Asian Games untuk menjalani latihan di Korea Selatan sejak April. Selama di Korea Selatan, para atlet digembleng para pelatih senior dan menggunakan pola pelatihan terbaik.

Untuk menyempurnakan teknik serta taktik, para atlet juga kerap menjalani latih tanding dengan klub-klub taekwondo amatir dan profesional di Korea.

"Kami sering menjalani latih tanding melawan atlet-atlet Korsel. Latih tanding sangat berguna untuk menerapkan hasil latihan guna menajamkan teknik dan taktik," ujar Dhean Titania Fazrin, taekwondoin kelas -49kg putri.

Setiap latih tanding, dilakukan juga evaluasi langsung di tempat untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan para atlet secara teknik, mental, dan strategi. Hasil evaluasi ini bisa langsung dipahami oleh sang atlet untuk membantu mereka memperbaiki dan meningkatkan performa.

Tidak hanya dari kesiapan fisik, PBTI juga memperhatikan kebutuhan psikis para atlet dengan menyediakan psikolog untuk membantu mereka mengatasi stres dan memperkuat mental.

Pada waktu senggang, para atlet juga mempelajari bagaimana kondisi lawan yang akan dihadapi melalui rekaman. Rekaman tersebut diperoleh dari konsultan Korsel di mana PBTI menggunakan jasanya untuk menganalisis kelemahan mereka.

Hasil rekaman tersebut mempermudah pelatih dan atlet untuk memahami strategi apa yang akan digunakan.

Cabor taekwondo Asian Games 2018 akan berlangsung di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 19-23 Agustus. Indonesia akan menurunkan 18 atlet untuk memperebutkan 14 medali emas yang disediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com