JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, memohon kepada suporter Indonesia yang ada di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, untuk tidak kembali melakukan hinaan terhadap timnas U-16 Malaysia.
Tisha meminta kepada suporter Indonesia untuk tetap bersikap dengan kepala dingin.
"Untuk penonton Indonesia di Gresik, silakan masuk dan menonton dengan baik serta bersikap respek kepada siapa pun itu. Bersikap dingin dan jangan mementingkan ego," kata Tisha kepada wartawan, termasuk BolaSport.com.
Tisha menambahkan, PSSI tidak berhak untuk melarang suporter masuk ke stadion ketika timnas U-16 Malaysia bertanding.
Baca juga: Pernyataan Resmi AFF Terkait Hinaan kepada Timnas U-16 Malaysia
Wanita lulusan FIFA Master itu juga mengatakan, Indonesia dan Malaysia merupakan negara tetangga serumpun.
Tisha mengerti Indonesia dan Malaysia sarat rivalitas, tetapi ia menegaskan sikap saling hormat harus dijunjung tinggi dalam sebuah persaingan.
"Komunikasi kami dengan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sangat baik dan kami tidak akan melarang penonton yang ingin masuk ke dalam stadion karena kami dan Malaysia merupakan negara serumpun," kata Tisha.
Sebelumnya, pada pertandingan pertama babak penyisihan Grup B, timnas U-16 Malaysia mendapatkan hinaan dari suporter Indonesia saat menghadapi timnas U-16 Thailand di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (30/7/2018).
Ada beberapa suporter Indonesia yang rela datang untuk menyaksikan pertandingan tersebut dari tribune VVIP.
Baca Juga: Persija Batal Datangkan Mantan Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2014
Tentu saja hadirnya suporter Indonesia tak lepas dari rasa kecewa yang ditunjukkan salah satu pemain timnas U-16 Malaysia, Amirulash.
Sebelum Piala AFF U-16 dimulai, pemain timnas U-16 Malaysia itu memasang bendera Indonesia secara terbalik di akun Instagram Story-nya.
Pemain yang bersangkutan pun juga sudah meminta maaf atas kesalahannya tersebut.
Hinaan dari suporter Indonesia juga membuat Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) meminta timnas U-16 Malaysia untuk undur diri dari ajang tersebut. (Mochamad Hary Prasetya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.