Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Juara Dunia, Skuad Perancis Belum Layak Disebut Generasi Emas

Kompas.com - 17/07/2018, 09:06 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaeus, menyebut timnas Perancis saat ini belum bisa disebut generasi emas meskipun berhasil menjadi juara Piala Dunia 2018.

Menurut Matthaeus, selama Piala Dunia 2018 penampilan Perancis belum sempurna dan masih meninggalkan celah.

"Saya tidak percaya Perancis akan membentuk sebuah era kejayaan. Tim ini tidak mengadaptasi gaya apapun atau tampil luar biasa. Perancis kali ini tidak menyusahkan lawan," kata Matthaeus, dilansir BolaSport.com dari Goal.

Baca Juga: Pelatih Prancis Simpan Catatan Cemerlang di Laga Final

Selama turnamen, strategi timnas Perancis adalah membiarkan lawan menekan dan balik menyerang dengan mengandalkan kecepatan sayapnya.

Strategi ini sangat terlihat ketika memasuki fase gugur. Pada babak 16 besar, Perancis mengalahkan timnas Argentina 4-3 dengan catatan 41 persen penguasaan bola.

Tiga dari empat gol Perancis terjadi berkat serangan balik yang cepat.

Kemudian saat menghadapi timnas Belgia pada babak semifinal, Perancis menang tipis 1-0 dengan penguasaan bola 40 persen. Gol Perancis dicetak Samuel Umtiti lewat skema bola mati.

Terbaru, pada partai final Perancis menang 4-2 dengan penguasaan bola hanya sebesar 39 persen. Sama seperti sebelumnya, gol Perancis tercipta dari skema bola mati dan serangan balik.

Baca Juga: Gagal Jadi Juara Dunia, Timnas Kroasia Dikawal Jet Tempur dan Disambut 100 Ribu Manusia

Dengan skema ini, Perancis beruntung memiliki Kylian Mbappe yang masih berusia muda dan punya kecepatan tinggi.

Selama turnamen, Mbappe mencetak empat gol dan satu assist dari tujuh penampilan. Atas torehan ini, Mbappe diganjar dengan gelar pemain muda terbaik.

Matthaeus pun tidak ragu menyebut Mbappe sebagai kandidat kuat peraih Ballon d'Or kali ini.

"Mbappe bermain dengan sangat tenang dan dia juga sosok rendah hati. Dia bermain serius dan bukan untuk pamer. Tentu saja setelah juara Piala Dunia, Mbappe akan jadi unggulan memenangi Ballon d'Or," ujar Matthaeus. (Lariza Oky Adisty)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com