KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah resmi membuka ajang selancar tingkat internasional Krui Pro 2018 yang diselenggarakan di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (14/4/2018).
Krui Pro 2018 yang diikuti oleh sebanyak 107 peselancar dari 17 negara akan diselenggarakan mulai Minggu (15/4/2018) hingga Jumat (20/4/2018).
Baca juga : Kunjungi Pulau Pisang, Menpora Minta Doa Kelancaran Asian Games 2018
Tahun ini merupakan penyelenggaraan Krui Pro yang kedua. Sebelumnya, ajang tersebut hanya melibatkan sekitar 83 peselancar.
Pantai Tanjung Setia di daerah Krui dianggap menantang oleh para peselancar mancanegara karena ombaknya salah satu yang terpanjang di Indonesia.
"Penyelenggaraan Krui Pro kedua ini merupakan langkah besar yang perlu kita dukung. Terlebih lagi, Indonesia adalah negara maritim terbesar, jadi harus dimanfaatkan dengan baik, terutama pada cabang surfing," kata Imam saat acara pembukaan.
"Kedua, ajang ini bisa menjadi alat untuk memunculkan destinasi baru karena peserta dari 17 negara menjadikan Krui sebagai tempat paling nyaman dan enak serta jadi salah satu yang terbaik di dunia karena ombaknya termasuk terpanjang," ucap Imam menambahkan.
Imam pun berharap Krui Pro mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat karena berpotensi meningkatkan kesejahteraan.
Selain itu, ajang tersebut juga bisa mengangkat harkat para pemuda Krui yang ingin menjadi atlet selancar berbakat pada masa mendatang.
"Lewat Krui, kita bersyukur telah dianugrahi tempat yang begitu cantik di dunia.
Baca juga : Di Pulau Pisang, Egi Maulana Vikri Kalah Populer daripada Evan Dimas
Saya kira dengan saya hadir di sini jadi pertanda pemerintah pusat untuk terus mendorong dan menjadikan Krui Pro sebagai agenda nasional," ucap Imam.
Pada Krui Pro 2018, tercatat ada enam peselancar tingkat nasional yang berpartisipasi. Empat di antaranya putra, dan dua sisanya putri.
Diharapkan mereka bisa mencapai prestasi karena olahraga selancar akan dipertandingkan di olimpiade untuk kali pertama pada tahun 2020 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.