Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Padat Persija dan Bali United, Mirip Bandung Raya 20 Tahun Lalu

Kompas.com - 13/02/2018, 07:18 WIB
Jalu Wisnu Wirajati

Penulis

KOMPAS.com - Jadwal padat dihadapi Persija Jakarta dan Bali United yang harus berbagi konsentrasi antara laga semifinal Piala Presiden 2018 dan pertandingan fase grup Piala AFC. Situasi yang dihadapi mereka saat ini hampir mirip dengan kondisi Mastrans Bandung Raya, 20 tahun lalu.  

Jeda satu hari antara laga domestik dan pertandingan kelas Asia dihadapi Persija Jakarta dan Bali United. Bedanya, Persija punya waktu istirahat satu hari potong masa perjalanan, sedangkan Bali United harus memainkan dua laga dalam dua hari beruntun. 

Persija baru saja menyelesaikan laga semifinal kedua Piala Presiden 2018 menghadapi PSMS Medan, Senin (12/2/2018) sore. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu menang 1-0 atas PSMS Medan pada laga di Stadion Manahan, Solo, itu sehingga lolos dengan agregat 5-1.

Marko Simic dkk tak punya waktu berlama-lama untuk merayakan keberhasilan lolos ke final Piala Presiden 2018. Hanya dua jam selepas pertandingan versus PSMS, mereka harus sudah berada di bandara Adi Sucipto untuk terbang ke Jakarta lalu melanjutkan perjalanan Singapura.

Tengok, Perjalanan Persija Menuju Final Piala Presiden 2018

Selasa (13/2/2018) mereka harus sudah berada di Johor dalam persiapan menghadapi pertandingan pertama fase grup Piala AFC 2018 kontra Johor Darul Takzim, Rabu (14/2/2018).

Apabila Persija punya waktu sehari untuk beristrahat jelang laga Piala AFC, lain halnya dengan Bali United. Pasukan besutan Widodo C Putro itu tak punya waktu istirahat satu hari pun seusai laga semifinal kedua Piala Presiden 2018 kontra Sriwijata FC, Selasa malam.

Pemain Sriwijaya FC, Manucher Dzalilov (tengah), berusaha melewati hadangan pemain Bali United pada laga leg pertama semifinal piala Presiden di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (11/2/2018).NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM Pemain Sriwijaya FC, Manucher Dzalilov (tengah), berusaha melewati hadangan pemain Bali United pada laga leg pertama semifinal piala Presiden di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (11/2/2018).

Seperti halnya Persija, Bali United harus bermain di Piala AFC dengan menghadapi klub asal Myanmar, Yangon, di Stadion I Wayan Dipta, Rabu malam.

Simak, Klub asal Myanmar Bakal Memperberat Langkah Bali United di Piala AFC 2018

Tanpa ada jeda hari dalam menghadapi pertandingan internasional itu memang tak lazim, apalagi tim yang melakoni laga tandang seperti Persija.

”Kami tahu pertandingan Piala AFC tanggal 14, sesuai peraturan FIFA, kami harus ada di Johor H-2 pertandingan,” kata Stefano Cugurra kepada BolaSport, Jumat (9/2/2018).

Kendati demikian, situasi seperti itu bukanlah hal baru, khususnya di sepak bola Indonesia. Dua dekade lampau, tepatnya 22 tahun lalu, situasi yang sama pernah dihadapi oleh Mastrans Bandung Raya (MBR).

Situasi yang dihadapi Bandung Raya bisa dikatakan lebih pelik. Jika Persija dan Bali United dihadapkan pada fase krusial turnamen pramusim, MBR mengalaminya pada pengujung kompetisi resmi! 

 

Kagok edan, juara sakalian! 

Sebagai jawara penyisihan grup Wilayah Barat Liga Indonesia II, Peri Sandria dkk ditunjuk PSSI sebagai wakil di Piala Winners Asia - yang kini berubah menjadi Piala AFC.

Bayangkan saja, laga Piala AFC itu berlangsung saat MBR tengah melakukan persiapan melakoni pertandingan babak 12 besar LI II yang berlangsung dengan sistem home tournament. Akibatnya, MBR menjalani periode padat pada September 1996.

Tengok jadwal MBR pada September dan Oktober 1996 berikut ini:

  • 07/09/1996 Pahang 0-1 MBR (Piala Winners)
  • 14/09/1996 MBR 4-1 Pahang (Piala Winners)
  • 21/09/1996 MBR 1-1 South China (Piala Winners)
  • 24/09/1996 MBR 5-1 Persisam (12 besar LI)
  • 26/09/1996 Persikab 0-3 MBR (12 besar LI)
  • 28/09/1996 MBR 1-0 Pupuk Kaltim (12 besar LI)
  • 29/09/1996 South China 0-4 MBR (Piala Winners)
  • 04/10/1996 MBR 0-0 Mitra Surabaya (Semifinal LI)
  • 06/10/1996 PSM 0-2 MBR (Final LI)

Pasukan Henk Wullems saat itu bermain dalam 5 pertandingan hanya dalam tempo 9 hari! Paling "edan" adalah jadwal antara laga terakhir babak 12 besar dan partai kedua versus South China.

Sabtu (28/9/1996), MBR masih menjalani pertandingan 12 besar pamungkas di Stadion Siliwangi, Bandung. Keesokan harinya, mereka sudah harus melakoni pertandingan di Hong Kong menghadapi South China!

"Kagok edan, juara sakalian," menjadi slogan MBR ketika menghadapi periode pada tersebut.

(Baca juga: Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta)

Frasa tersebut apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi, "tanggung gila, mending sekalian jadi juara."

"Paling-paling karier saya di sepak bola tinggal beberapa tahun lagi, lalu habis," kata Peri Sandria ketika itu kepada Harian KOMPAS.

Kegembiraan para pemain Mastrans Bandung Raya seusai menang atas PSM Makassar pada final Liga II di Senayan, 6 Oktober 1996.Harian KOMPAS/Julian Sihombing Kegembiraan para pemain Mastrans Bandung Raya seusai menang atas PSM Makassar pada final Liga II di Senayan, 6 Oktober 1996.

"Saya ingin menorehkan tinta emas di pengujung karier ini, dan sekarang lah kesempatan terbaik," tekad Peri.

"Keedanan" MBR menjalani musim Liga Indonesia II pada 1996 itu pun berakhir manis.

Mastrans Bandung Raya menjadi kampiun dengan mengalahkan PSM Makassar di Senayan dan Dejan Gluscevic menjadi top scorer kompetisi.

Akankah kegilaan serupa dilakukan Persija atau Bali United pada Piala Presiden 2018 ini? 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com