KEDAH, KOMPAS.com - Resmi bergabung dengan Kedah FA, Andik Vermansah buka-bukaan kepada BolaSport.com soal klub barunya. Dia berbicara soal proses pemilihan klub yang berliku-liku, mulai keinginan balik ke Persebaya Surabaya hingga nyari gabung ke Persib Bandung.
"Terima kasih. Pada momen ini, saya ingin membeberkan semua hal yang ramai akhir-akhir ini. Saya ingin bicara juga soal tuduhan saya mata duitan dan rasa cinta saya untuk Persebaya," ujar Andik Vermansah, Jumat (9/2/2018).
Berikut adalah petikan wawancara wartawan BolaSport.com Estu Santoso dengan Andik Vermansah:
Mengapa Anda meninggalkan Selangor?
"Sebenarnya, Selangor FA masih menginginkan saya untuk saat ini. Pada musim 2017, mereka sudah menginginkan saya bertahan. Meski begitu, saya tak langsung menolak keinginan dari Selangor FA. Saya lalu menghubungi manajer (Muly Munial) soal tawaran perpanjangan ini.
Saya sudah bulat ingin kembali ke Persebaya. Artinya, saya pun harus menyiapkan penolakan halus ke Selangor FA.
Saya sadar empat musim terakhir klub ini jadi bagian penting karier saya, tetapi Persebaya itu bagian dari jiwa saya. Selepas dari Selangor FA pun saya menerima lima tawaran serius dari Malaysia. Tetapi, kembali lagi, saya ingin pulang ke Persebaya pada saat itu."
Anda sangat ngotot ingin kembali ke Persebaya saat Selangor FA masih ingin perpanjang kontrak, apa yang Anda lakukan?
"Setelah kompetisi selesai, saya pun berlibur dan berharap bisa diajak negosiasi oleh Persebaya. Tetapi, saya baca di media massa kalau Andik Vermansah tak masuk skema permainan Persebaya.
Statemen itu datang dari pelatih Persebaya. Tahu enggak sampeyan, habis baca berita itu saya langsung seperti orang yang patah hati. Patah hati ini lebih dari sekadar putus cinta, tetapi saya merasa kehilangan saudara. Saya sangat kecewa."
(Wawancara eksklusif lengkap Andik Vermansah dengan BolaSport.com bisa dibaca di:
Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta)
Eksklusif Andik Vermansah - Pengakuan soal Persija, Persib, Azrul Ananda, dan Uang 750 Juta https://t.co/wI2W8gdkUo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 10, 2018
Namun, Anda akhirnya diberitakan dikontak Persebaya untuk melakukan nego atau pembicaraan soal tawaran main di sana. Bagaimana ceritanya?
"Pada awal 2018, saya masih belum terlalu memikirkan soal pilihan main musim ini. Tetapi, saat itu saya mulai berhubungan via WhatsApp dengan Mas Azrul Ananda (Presiden Persebaya). Kalau soal Persebaya, saya memang tak mau berhubungan dengan yang lain selain Mas Azrul. Hanya, beberapa kali chat dengan Mas Azrul jawabannya selalu lama.
Akhirnya, Anda tak bertemu manajemen Persebaya dan muncul surat terbuka Azrul Ananda pada 22 Januari 2018.
"Saya terus terang kaget, apalagi pada saat yang sama Bonek mulai memanas. Ada Bonek yang memperolok saya, ada juga yang menjelekkan Persebaya.
Padahal, keadaannya tak seperti itu. Yang paling parah, ada gosip saya minta kontrak Rp 3,5 miliar, itu tak benar. Gara-gara gosip nilai kontrak itu, saya pun diserang dengan sebutan mata duitan.
Saya juga semakin kecewa, apalagi sebelumnya Persebaya telah menyebut saya tak masuk skema musim 2018. Saya pun kecewa dua kali, saya mangkel pol, sangat enggak enak!"
Anda dianggap mata duitan, apakah ada bukti kalau Anda tak seperti itu?
"Nah, ini yang saya mau katakan ke semua orang soal tuduhan mata duitan. Waktu Persebaya bubar pada 2013, saya sangat sedih, walau enggak sampai menangis, hati saya hancur.
Rapat terakhir yang dipimpin coach Ibnu Grahan memutuskan Persebaya tak latihan lagi. Saya mungkin orang yang paling kecewa, marah, sedih, dan sakit hati. Walau, saya yakin Mat Halil, Endra Prast, dan juga Taufiq juga kecewa.
Pada saat Persebaya bubar, beberapa hari kemudian saya mendapatkan telepon dari Pak Ferry Paulus (Presiden Persija). Sampeyan tahu enggak berapa tawaran Pak Ferry saat itu? Beliau ingin mengontrak saya untuk setengah musim Rp 750 juta.
Karena saat itu, ISL sudah jalan setengah musim. Pada saat itu juga, saya memiliki kontrak dengan Persebaya semusim Rp 650 juta dan masih terutang.
Saya sempat bimbang, sebab tawaran Pak Ferry ini besar. Namun, saya melihat Taufiq, Mat Halil, Endra Prast dan pemain lain. Kalau saya pergi ke Persija, bagaimana dengan mereka?
Selain itu, Persebaya satu-satunya yang ada di hati saya. Akhirnya, saat pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia ke SEA Games 2013 ada tawaran dari Selangor FA. Langsung saya terima tawaran itu, tetapi saya juga kontak Pak Ferry untuk meminta maaf.
Lantas, bagaimana dengan kabar soal kedekatan Anda dengan Persib Bandung sebelum deal dengan Kedah FA?
"Sepekan terakhir sebelum ke Kedah FA, saya intens berhubungan dengan Pak Teddy (Tjahjono, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat). Saya bicara via telepon dengan beliau sampai jam dua dini hari.
Kami sepakat dan istilahnya saya dengan Persib sudah oke secara personal, tinggal saya berangkat ke Bandung. Beberapa anggota Viking senior juga tahu.
Saya katakan ke mereka termasuk Pak Teddy, di Indonesia, selain Persebaya saya hanya akan bermain untuk Persib. Saat itu, ada lima klub Indonesia yang mengajukan penawaran ke saya.
Namun, Kedah FA kembali menghubungi dan mereka ingin saya datang ke Malaysia tengah pekan ini atau setelah saya bicara dengan Pak Teddy. Akhirnya, saya setuju dan saya langsung kontak Pak Teddy. Saya minta maaf belum bisa bergabung dengan Persib.
Pak Teddy yang enggak banyak bicara paham dan tahu alasan saya kembali ke Malaysia, ya karena Persebaya.
Beliau sadar saya ingin seperti Steven Gerrard di Liverpool atau Francesco Totti bersama AS Roma. Ya, itulah keinginan saya dengan Persebaya."
Jadi, Anda sangat mepet melakukan nego, tes medis, dan penandatanganan kontak dengan Kedah FA?
"Setelah pertandingan kedua Kedah FA pekan ini, pada Rabu (7/2/2018), saya mengurus semua keperluan. Saya sangat sibuk tiga hari terakhir, termasuk mengurus keperluan ke PSSI, keimigrasian, dan yang lain.
Tetapi, alhamdulillah lancar, banyak yang membantu saya. Saya pun terbang ke Alor Setar dan pada Kamis (8/2/2018) melakukan semua tes, termasuk kesehatan.
Hasilnya sangat bagus dan sejak itu mulai ramai pemberitaan. Lalu, Jumat (9/2/2018), saya resmi bergabung bersama Kedah FA dengan durasi semusim."
Saat penandatanganan kontrak, Anda memakai kaus hijau dengan gambar logo Bonek, apa maksudnya?
"Hal itu sengaja saya lakukan, sebab saya itu cinta Persebaya, karena saya Bonek. Semua juga perlu tahu, sebelum oke dengan Kedah FA dan selain Persib, di Indonesia ada klub yang siap membayar saya lebih mahal. Tetapi, saya tetap mau bergabung Kedah FA karena saya cinta Persebaya."
Untuk pilihan nomor punggung, Anda memakai angka 30, apa alasannya?
"Nomor pilihan saya sudah dipakai pemain Kedah FA lain. Namun, nomor punggung 30 itu punya makna besar dalam karier saya.
Saat menjadi bagian tim Jawa Timur pada PON 2008 Kalimantan Timur, saya pakai nomor punggung 30. Saya dan tim mempersembahkan emas. Momen itu salah satu yang paling berharga pada karier saya."
Bersama Kedah FA, apa yang dibebankan mereka musim ini untuk Anda?
"Setelah saya deal dengan Kedah FA, pelatih Ramon Marcote bicara dengan saya. Saya tak dimainkan sebagai winger bersama Kedah FA. Tugas saya di tim ini baru, yaitu sebagai striker atau second striker. Kalau ditanya siap, saya jawab siap melaksanakan karena totalitas dan untuk posisi itu pernah saya mainkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.