Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Berikan "Happy Ending", Pelatih Persela Minta Maaf

Kompas.com - 05/11/2017, 22:55 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Keinginan Persela Lamongan untuk happy ending dalam laga kandang terakhir musim ini gagal terwujud. Mereka hanya bermain imbang 2-2 lawan Persiba Balikpapan dalam duel Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (5/11/2017) sore.

Pelatih Persela, Aji Santoso, minta maaf kepada suporter karena hasil itu tak sesuai harapan meski dia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Ini lantaran tim Laskar Joko Tingkir sudah dipastikan terhindar dari degradasi.

“Saya memang ingin happy ending, tapi hasilnya lain, hanya seri. Tapi anak-anak sudah luar biasa. Menurut saya, hasil ini sudah luar biasa, setelah kami lima kali berturut-turut menang di kandang, sekali seri menurut saya bukan hasil buruk dan yang terpenting adalah Persela masih bertahan di Liga 1 musim depan,” ujar Aji selepas pertandingan.

“Tapi saya puji penampilan para pemain. Setelah saya masuk di sini, perjuangan dan permainan mereka luar biasa. Saya juga minta maaf kepada suporter, belum bisa kasih happy ending,” ucap dia.

Aji juga mengungkapkan alasan gagal menang. Diakuinya, kekuatan Persela tereduksi akibat banyak pemain andalan yang absen.

“Kekuatan kami berkurang lagi, setelah Eka (Ramdani) harus menepi lantaran akumulasi kartu, Zainal (Arifin) juga. Dengan sisa pemain yang ada, kalau saya menengok ke bench pemain cadangan memang tidak ada stok lagi, jadi menurut saya hasil ini sudah luar biasa,” kata Aji.

Bahkan karena terbatasnya stok di sektor tengah, Aji memainkan Eky Taufik dan Aang Suparman secara bergantian sebagai gelandang. Padahal, kedua pemain ini biasa bermain bertahan.

Ahmad Birrul Walidain juga menyiratkan sedikit kekecewaan karena hasil imbang ini. Meski demikian, dia menilai para pemain Persela telah berusaha maksimal.

“Kami semua tadi sudah maksimal di lapangan, mungkin kurang bejo (beruntung). Kami ingin happy ending dalam laga kandang terakhir, hanya mungkin kondisi saja yang kurang mendukung,” ucap Birrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com