Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Vs Malaysia di SEA Games 2013, di Balik Tepisan Kurnia Meiga

Kompas.com - 24/08/2017, 17:47 WIB

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim nasional sepak bola U-22 Indonesia melangkah ke semifinal SEA Games 2017. Timnas akan menantang tuan rumah Malaysia dalam perebutan tiket ke final. 

Timnas Indonesia melangkah ke semifinal setelah finis kedua di Grup B berkat kemenangan 2-0 atas Kamboja, Kamis (26/8/2017). Dua gol kemenangan timnas dicetak oleh Ezra Walian dan Febri Hariyadi. 

Indonesia finis di bawah Thailand. Sebagai peringkat kedua Grup B, pasukan Luis Milla akan menantang juara Grup A, Malaysia. 

Berbicara soal semifinal SEA Games melawan Malaysia, Indonesia punya kenangan manis pada 2013. Laga di Myanmar itu menjadi satu-satunya pertmuan timnas versus Malaysia di babak empat besar ajang dwitahunan se-Asia Tenggara. 

(Baca juga Jadwal Semifinal SEA Games Indonesia Vs Malaysia, 26 Agustus 2017)

Pada 2013, Indonesia menang adu penalti atas Malaysia setelah bermain imbang 1-1, 19 Desember 2013. Kiper Kurnia Meiga menjadi bintang dengan mengantarkan tim menang 4-3 pada babak tos-tosan. 

Indonesia unggul lebih dulu melalui sontekan Bayu Gatra di menit ke-31. Namun, lima menit menjelang waktu normal berakhir, Malaysia menyamakan skor melalui gelandang Thamil Arasu dari situasi tendangan sudut.

Konsentrasi yang menurun di akhir laga, membuat tiket ke final, untuk sementara melayang.

Adu penalti Indonesia vs Malaysia, Kamis, identik dengan final SEA Games 2011. Kala itu, Malaysia memenangi adu penalti dengan skor sama 4-3, setelah imbang 1-1 selama 120 menit.

Pada 2011, dua algojo penalti Indonesia, Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga, gagal. Penendang Malaysia yang gagal Ahmad Fakri

Saarani. Kali ini, Malaysia yang kalah setelah bola tendangan Thamil Arasu dan Saad Shahrul ditepis kiper Kurnia Meiga. Di kubu Indonesia, hanya Manahati Lestusen yang gagal karena bola sepakannya melambung ke atas gawang.

Lolos ujian berat

Meiga tampil brilian dalam adu penalti. Pemain klub Arema Indonesia itu tampil percaya diri berkat tempaan di klub dan tim nasional senior.

Mental Meiga mengalami ujian berat saat kemasukan 20 gol kala berhadapan dengan pemain-pemain kelas dunia yang membela tim nasional Belanda, Arsenal, Liverpool, dan Chelsea, awal tahun ini.

Pelatih tim nasional senior waktu itu, Jacksen F Tiago, mengakui Meiga sempat terpukul tetapi mental dan kepercayaan dirinya cepat pulih. ”Saya percaya dia akan menjadi kiper yang lebih baik,” kata Jacksen.

Keyakinan pelatih asal Brasil itu terbukti, tepisan Meiga membawa Indonesia ke final untuk kedua kali setelah SEA Games 2011.

Kejelian Meiga membaca arah bola sudah terlihat saat latihan adu penalti sehari sebelum melawan Malaysia. Kiper berusia 23 tahun itu sukses menepis bola yang meluncur keras tendangan Andik Vermansah, Alfin Tuasalamony, dan Syaifuddin.

”Persiapan kami lebih baik tahun ini. Kami sering berlatih (mengantisipasi tendangan penalti),” ujar Meiga, kepada wartawan Kompas, Agung Setyahadi, di Naypyidaw, Myanmar.

”Kami juga mendapat situasi bagus saat menjalani adu penalti (melawan Turki) di Islamic Solidarity Games. Situasi itu sangat membantu para pemain percaya diri,” ujar pelatih tim Indonesia U-23 Rahmad Darmawan.

Situasi itu, lanjut Rahmad, membuat perbedaan sangat besar dengan final SEA Games 2011. Dua tahun lalu, beberapa pemain menolak saat ditunjuk sebagai eksekutor. ”Kali ini, justru para pemain yang meminta supaya menjadi penendang penalti,” ungkap Rahmad.

Setelah semifinal ini, ”Garuda Muda” akan menjalani program pemulihan fisik. Dua tahun lalu, salah satu penyebab Indonesia kalah di final adalah pemulihan fisik yang kurang bagus setelah melawan Vietnam.

Para pemain kelelahan dan sulit tampil maksimal. Kali ini, tim sudah memiliki sistem pemulihan kebugaran melalui terapi air dingin yang efektif memulihkan kebugaran dan mencegah cedera.

Pelatih tim Malaysia U-23 Ong Kim Swee juga mengakui kekalahan timnya dari Indonesia karena pemain masih lelah setelah melawan Vietnam di laga terakhir Grup A. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Pertama Madura United Vs Persib: Kedua Kubu Saling Serang, Masih 0-0

Babak Pertama Madura United Vs Persib: Kedua Kubu Saling Serang, Masih 0-0

Liga Indonesia
Lucas Paqueta Aman Bermain di Copa America di Tengah Dakwaan FA

Lucas Paqueta Aman Bermain di Copa America di Tengah Dakwaan FA

Internasional
Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke Semifinal, Menang dalam 32 Menit

Hasil Singapore Open 2024: Fajar/Rian ke Semifinal, Menang dalam 32 Menit

Badminton
Hasil FP1 MotoGP Italia 2024: Vinales Tercepat, Ditempel Quartararo

Hasil FP1 MotoGP Italia 2024: Vinales Tercepat, Ditempel Quartararo

Motogp
Hasil Singapore Open 2024: Berjuang 74 Menit, Gregoria Pastikan Tiket Semifinal

Hasil Singapore Open 2024: Berjuang 74 Menit, Gregoria Pastikan Tiket Semifinal

Badminton
Link Live Streaming Madura United Vs Persib Bandung, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Madura United Vs Persib Bandung, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
AC Milan Jadi Klub Eropa dengan Pertumbuhan Nilai Tercepat

AC Milan Jadi Klub Eropa dengan Pertumbuhan Nilai Tercepat

Liga Italia
Lara Bali United di Akhir Musim, Kena Denda dan Kalah dari Borneo FC

Lara Bali United di Akhir Musim, Kena Denda dan Kalah dari Borneo FC

Liga Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Apriyani/Fadia Kandas Usai Berjuang 54 Menit

Hasil Singapore Open 2024, Apriyani/Fadia Kandas Usai Berjuang 54 Menit

Badminton
Tangan Kanan Sir Alex Benarkan Ronaldo, Fasilitas Man United Kuno

Tangan Kanan Sir Alex Benarkan Ronaldo, Fasilitas Man United Kuno

Liga Inggris
Dortmund Vs Madrid: Ritual Keberuntungan Hitam-Kuning

Dortmund Vs Madrid: Ritual Keberuntungan Hitam-Kuning

Liga Champions
Madura United Jamu Persib dengan Tampilan Stadion Lebih Segar

Madura United Jamu Persib dengan Tampilan Stadion Lebih Segar

Liga Indonesia
Calvin Verdonk Disambut Shin Tae-yong, Latihan Perdana di Timnas Indonesia

Calvin Verdonk Disambut Shin Tae-yong, Latihan Perdana di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Persib, Tak Ada yang Mustahil Tutup Final dengan Manis

Madura United Vs Persib, Tak Ada yang Mustahil Tutup Final dengan Manis

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib: Ezra Walian, 'Supersub' Beri Perbedaan

Madura United Vs Persib: Ezra Walian, "Supersub" Beri Perbedaan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com