Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Bobotoh Belajar dari Insiden Pengeroyokan Ricko

Kompas.com - 24/07/2017, 16:16 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjenguk Ricko Andrean (22), salah seorang bobotoh (suporter Persib). Ricko merupakan korban pengeroyokan salah sasaran pada laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017).

Ricko saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang Lukas Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung. Dia mengalami cedera serius.

"Saya mendatangi Rumah Sakit Santo Yusuf melongok ada warga Bandung yang namanya Ricko dirawat intensif karena dikeroyok pada saat pertandingan sepak bola antara Persib dan Persija," kata Ridwan saat ditemui di RS Santo Yusuf, Jalan Cikutra, Senin (23/7/2017).

Ridwan mengaku miris melihat keadaan Ricko yang hanya terbaring tak sadarkan diri. Ridwan mengatakan, suruh tubuh Ricko dipenuhi luka memar.

"Lukanya cukup parah dari kepala sampai kaki. Saya tentu sangat prihatin dan menyesalkan. Ini menunjukkan contoh pelampiasan emosi yang tidak pada tempatnya, sangat berlebihan," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Emil menuturkan, sudah berulang kali ia mengingatkan kepada bobotoh untuk selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan sportivitas.

"Berkali-kali saya mengingatkan sepak bola itu tentang persatuan, tentang sportivitas, tentang nilai-nilai kemanusiaan, tentang fairplay," ujarnya.

Menurut dia, aksi main hakim sendiri tak bisa jadi pembenaran dalam situasi apapun. Kondisi Ricko menjadi bukti bahwa fanatisme buta hanya akan berujung fatal.

"Tidak ada sedikit pun pembenaran untuk provokasi, pelampiasan emosi, maupun bully yang terjadi selama ini. Ini harus menjadi pelajaran bagaimana fanatisme yang berlebihan, emosi yang kebablasan akhirnya yang kena adalah teman sendiri," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com