Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Pertama Sangat Menentukan Nasib Timnas U-16 di Piala AFF

Kompas.com - 22/06/2017, 07:51 WIB
Ferril Dennys

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional U-16 Indonesia harus mengawali Piala AFF U-15 dengan hasil positif. Hal itu karena laga perdana akan sangat menentukan kiprah pasukan Fakhri Husaini pada ajang tersebut.

Timnas berada di Grup A bersama Australia, Laos, Myanmar, Singapura, dan tuan rumah Thailand. Rendy Juliansyah dan kawan-kawan akan melawan Myanmar pada laga perdana di Princess Sirindhorn Stadium, Chonburi, 9 Juli 2017.

"Laga pertama pasti menentukan laga-laga selanjutnya. Apalagi ini turnamen. Kami hanya melakoni 5 pertandingan. Saya selalu sampaikan kepada pemain bahwa setiap laga itu penting," kata Fakhri seusai memimpi latihan tim di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Rabu (21/6/2017). 

Baca juga: Egy Maulana Vikri Kaget Dipanggil Luis Milla

"Namun, laga pertama jauh lebih penting karena pertandingan tersebut menentukan langkah ke depan. Jadi kami harus meraih poin pada setiap laga," tuturnya menambahkan.

Myanmar dan Vietnam bukan lawan yang asing bagi Garuda Asia, julukan timnas U-16. Mereka pernah dihadapi timnas U-16 di turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017 di Da Nang, Vietnam, 14-18 Juni 2017.

Indonesia tampil sebagai juara pada ajang tersebut setelah melibas Myanmar dengan skor 4-1, imbang 1-1 kontra tuan rumah Vietnam, dan memangkas Taiwan 11-0.  

Menurut Fakhri, Myanmar bukan lawan yang tidak bisa dianggap enteng. Fakhri menilai Myanmar merupakan tim yang solid dan memiliki organisasi permainan yang bagus.

"Vietnam juga kesulitan mengalahkan mereka. Kami nonton pertandingan Vietnam melawan Myanmar. Vietnam berada di dalam tekanan Myanmar," ujarnya. 

Baca juga: Kopiah Ezra Walian dan Pesan Persatuan Indonesia

Terlepas dari itu, Fakhri yakin kemenangan pada pertemuan pertama bisa memompa semangat tim untuk kembali meraih kemenangan.

Salah satu modal lain meraih kemenangan adalah rotasi yang dilakukan Fakhri sehingga Myanmar akan kesulitan membaca kekuatan timnas.  

"Ada skema B. Kalau dari formasi mungkin terbaca karena kami bermain dengan formasi 4-3-3," beber Fakhri.  

"Namun, siapa yang main tidak akan terbaca karena saya berganti pemain dalam 3 pertandingan tersebut. Contohnya enam pemain yang tampil lawan Myanmar tidak tampil saat lawan Vietnam," tuturnya menambahkan.

Timnas akan melakoni pemusatan latihan terakhir di Cijantung hingga 4 Juli. Di sela-sela pemusatan latihan tersebut, timnnas dijadwalkan menggelar satu laga uji coba. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com