Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan AS Roma, Spalletti Bisa Jadi Opsi Positif bagi Inter

Kompas.com - 31/05/2017, 14:14 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Inter Milan mengakhiri musim dengan catatan bagus saat mengalahkan Udinese 5-2 di Giuseppe Meazza (28/5/2017).

Kini, pekerjaan baru sudah harus dimulai, terutama oleh jajaran manajemen top I Nerazzurri. 

Setelah laga pekan ke-38 tersebut kelar, masa kerja pelatih sementara Stefano Vecchi pun usai. Ia kembali menangani tim primavera Inter.

Kini, Mauro Icardi dkk kembali resmi tak punya pelatih. Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio, sadar dengan keadaan itu.

Fokusnya kini bukan mencari atau melepas pemain, melainkan mendapatkan pelatih top yang bisa memperbaiki peruntungan Inter.

"Musim mengecewakan karena kami gagal mendapatkan target. Kami menjadikan pengalaman ini dalam membangun musim depan. Soal pelatih, awal pekan ini kami akan mulai kembali melanjutkan kontak. Yang pasti, kami punya sejumlah ide jelas soal para kandidat," ujar Ausilio kepada Mediaset Premium.

Sejumlah nama terus berdatangan, tetapi Luciano Spalletti menjadi pusaran berita. Ia dikabarkan menjadi kandidat teratas. Vecchi pun mendorong Inter agar segera mengikat Spalletti.

Baca juga: Luciano Spalletti Tinggalkan AS Roma

Vecchi menilai pengalaman pelatih berkepala plontos tersebut akan sangat berguna dalam mewujudkan ambisi Zhang Jindong, pemilik Inter, buat finis di zona Liga Champions (LC).

Terakhir kali Inter merasakan LC adalah pada musim 2011-2012. Target itu kini seperti dipermudah karena mulai 2017-2018 hingga paling tidak di musim 2020-2021, Italia mendapatkan empat tiket ke LC.

Sekarang, target minimal adalah dengan finis di peringkat empat!

"Spalletti adalah salah satu pelatih terbaik di Italia. Ia akan mengembalikan antusiasme tim ini. Spalletti merupakan salah satu pelatih yang rutin mengganggu Juventus," ujar Vecchi seperti dikutip Tuttosport.

Bila memang sedang mengincar Spalletti, peluang Inter sangat besar. Kontraknya habis Juni mendatang dan Roma sudah mengumukan perpisahannya dengan Spalletti, Selasa (30/5/2017).

Ia pun belakangan tidak punya relasi baik dengan pendukung Roma akibat perlakuannya terhadap Francesco Totti.

Rekam jejak

Melihat rekam jejak pria 58 tahun itu bersama Roma, setidaknya Inter bisa berharap bisa bersaing di papan atas.

Bersama Spalletti, I Lupi tak pernah keluar dari zona Liga Champions. Pengecualian terjadi di musim 2008-2009 ketika Roma finis di posisi enam.

Namun, secara umum torehannya di periode pertama bersama I Lupi berjalan baik. Mulai 2005-2006 hingga 2007-2008, I Lupi konsisten menjadi pesaing Inter di jalur scudetto.

Pada periode kedua yang dimulai pada Januari 2016 hingga paling tidak musim ini, torehan Spalletti juga serupa.

Pada 2015-2016, Spalletti membangkitkan Roma setelah terpuruk di paruh pertama musim bersama Rudi Garcia. Dalam separuh musim, Spalletti mengamankan posisi Roma di zona LC.

Musim ini Roma finis di peringkat dua. Melihat target minimal manajemen Tim Biru-Hitam, seharusnya Spalletti merupakan target ideal. (Anggun Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com