Sunderland Jadi Juru Kunci, Moyes Akui Skuadnya Tak Mampu Bersaing

LONDON, KOMPAS.com - Manajer Sunderland, David Moyes (54), memuji anak-anak asuhnya meskipun takluk 0-2 dari Arsenal dalam laga Premier League, kasta teratas Liga Inggris, di Stadion Emirates, Selasa (16/5/2017).

Gol Arsenal diborong oleh Alexis Sanchez pada menit ke-72 dan ke-81.

"Kami menunjukkan karakter dan komitmen penuh. Kami membuat Arsenal kesulitan dalam jangka waktu yang lama dan mempunyai sejumlah peluang bagus," kata David Moyes kepada BBC Sport.

"Kami menampilkan performa bagus, tetapi Arsenal adalah tim berkelas yang mampu membuat perbedaan," ucap mantan pelatih Manchester United itu.

Kekalahan dari Arsenal memastikan Sunderland mengakhiri musim 2016-2017 sebagai juru kunci lantaran sekadar mengumpulkan 24 poin.

Sunderland...

Summed up perfectly in 5 seconds pic.twitter.com/N1egdB7kcZ

— Warren Grant (@CoachWG1) May 16, 2017

Rupanya, Moyes sudah menyadari sejak partai perdana bahwa skuadnya memang tidak mampu bersaing.

Pertandingan tersebut berlangsung di markas Manchester City pada 13 Agustus 2016, saat Sunderland menyerah 1-2.

"Setelah menjalani pertandingan pertama pada Agustus, saya berpikir bahwa skuad kami tidak mempunyai kapabilitas. Namun, itu yang kami punya, Anda harus mencoba meski pada akhirnya kami berada di posisi terbawah," ujar Moyes.

"Saya akan berbicara dengan ketua klub, Ellis Short, dalam beberapa hari ke depan. Saya akan memberi tahu dia petunjuk terkait apa yang kami butuhkan dan kami akan melihat apakah memungkinkan atau tidak," tutur Moyes.

Di samping kualitas pasukan yang rendah, Moyes memang mempunyai catatan buruk saat berhadapan dengan Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Moyes kalah dari Wenger dalam 20 pertarungan di semua kompetisi. Moyes menjadi pelatih yang paling sering dipermalukan Wenger bersama Arsenal. (Septian Tambunan)