Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aloysius Gonsaga AE
Soccer Assistant Editor

ASISTEN EDITOR BOLA

Ironi Persija dan Janji "Old Trafford"

Kompas.com - 30/04/2017, 08:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJalu Wisnu Wirajati

KOMPAS.com - Persija Jakarta harus menerima kenyataan pahit menjadi tim pengembara pada Liga 1, kasta tertinggi kompetisi di Tanah Air musim 2017. Alasannya, tim berjulukan Macan Kemayoran ini tidak memiliki stadion di Jakarta sehingga Stadion Patriot di Bekasi dipilih menjadi markas.

Biasanya Persija menjadikan Gelora Bung Karno di kawasan Senayan, sebagai kandang untuk menjamu para lawannya. Tetapi, stadion berkapasitas 80.000 penonton tersebut sedang dalam pekerjaan renovasi untuk menyambut Asian Games 2018, sehingga Persija harus mencari markas baru.

Ironisnya, tak ada stadion di wilayah Jakarta yang bisa dipakai Persija, bahkan untuk sekadar latihan. Tengok saja persiapan pasukan Stefano "Teco" Cugurra ini untuk menghadapi Liga 1.

Mereka harus berpindah-pindah tempat latihan. Lapangan POR Sawangan (Depok), Lapangan Villa 2000 (Tengerang Selatan) dan Lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua (Depok), adalah tempat yang pernah dijajal.

Padahal, pada masa lalu, Persija memiliki alternatif tempat latihan. Stadion Lebak Bulus kerap digunakan, meskipun venue ini dianggap tidak masuk standar untuk menggelar pertandingan resmi lantaran kapasitasnya yang sangat tidak memadai.

Kini, stadion berkapasitas 12.500 orang tersebut hanya tinggal nama setelah dirobohkan pada tahun 2015, karena kawasannya digunakan untuk keperluan pembangunan terminal MRT Jakarta.

Lebih ke belakang lagi, Persija juga pernah menjadikan Stadion Menteng sebagai markasnya. Tetapi, lagi-lagi Macan Kemayoran harus angkat kaki karena pada awal 2000-an, stadion yang sudah berusia lebih dari 80 tahun itu mulai beralih fungsi menjadi Taman Menteng.

Situasi ini tentu saja merupakan sebuah ironi jika melihat status Persija sebagai tim ibu kota. Bayangkan, Jakarta yang masuk daftar kota terkaya di Tanah Air tidak bisa "menghidupi" Persija.

Kenyataan ini bisa diibaratkan seperti orang kaya yang terpaksa mengusir anaknya sendiri sehingga harus menumpang hidup di rumah tetangga. 

Padahal, para rival Persija seperti Arema FC dan Persib Bandung sudah memiliki stadion permanen. Bahkan, Persiba Balikpapan yang prestasinya masih jauh di bawah Persija, sudah memiliki stadion nan megah yang dalam waktu dekat dapat digunakan.

Persiba saat ini masih menjadikan Stadion Gajayana, Malang, sebagai markas sementara sambil menanti proses finishing stadion barunya, Batakan, yang digadang-gadang mirip markas Arsenal, Emirates Stadium.

Janji Old Trafford

Tak ada yang menggugat bahwa sepak bola termasuk olahraga dengan basis massa yang sangat kuat. Lihat saja suporter sebuah klub sepak bola yang jumlahnya ratusan ribu, bahkan jutaan orang. Ini menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi kegiatan politik yang membutuhkan dukungan massa, tak terkecuali di Jakarta. 

Saat mencalonkan diri menjadi gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta pada tahun 2012, Joko Widodo (Jokowi) pernah berjanji akan mendirikan stadion bagi Persija yang letaknya di Jakarta Utara, yakni Stadion BMW. Tetapi hingga Jokowi maju menjadi RI 1 alias Presiden Republik Indonesia, rencana tersebut tak terealisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com