Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 2 Bulan Latih Persijap, Liestiadi Pilih Mundur

Kompas.com - 26/03/2017, 06:43 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

KOMPAS.com – Baru dua bulan menangani Persijap Jepara yang bakal berlaga di kompetisi Liga 2, Liestiadi memilih mengundurkan diri sebagai pelatih kepala. Dia mundur karena ada beberapa poin yang dianggapnya tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Ia mengaku sudah berpamitan secara baik-baik dengan pihak manajemen Persijap, meski harus mengakhiri jabatannya lebih cepat dari rencana semula. 

“Saya sudah ngomong baik-baik dengan manajemen, dan manajemen sudah memahaminya. Kami berpisah secara baik-baik, demi kebaikan bersama,” ucap Liestiadi saat dihubungi, Sabtu (25/3/2017).

“Untuk poin-poin itu, mohon maaf tidak bisa saya ungkap kepada publik. Biar itu menjadi rahasia saya dan manajemen. Pada dasarnya, saya juga tidak ingin karier saya hancur gara-gara mewujudkan impian tidak realistis, tanpa melihat kenyataan yang ada,” tutur dia.

Banyak pihak yang menganggap, mundurnya Liestiadi dari kursi pelatih kepala Persijap dikarenakan takut dengan tantangan yang diberikan oleh manajemen, yakni meloloskan tim tersebut ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

“Saya justru senang dengan tantangan. Namun, saya juga harus berpikir realistis dengan tantangan itu, apakah sesuai dengan apa yang syaratkan. Kalau tuntutan tinggi namun tidak dibarengi dengan fasilitas untuk itu, kenapa harus diteruskan?" ujar Liestiadi retoris. 

"Saya sudah ngomong kepada manajemen. Mereka pun mohon maaf bahwa tidak bisa memenuhinya. Makanya, kami berpisah,” kata dia.

Untuk sementara, sambil menunggu kedatangan pelatih baru, tampuk kepemimpinan skuad Persijap dijabat oleh Direktur Teknik Carlos Raul Sciucatti bersama dengan asisten pelatih M. Yusuf.

Saat ini, Liestiadi mengaku berada di kampung halamannya, Medan, sambil menunggu tawaran dari klub lain.

Pengalaman pahit sewaktu menangani Persegres Gresik United di musim 2016 yang diberhentikan di tengah turnamen, membuat pelatih kelahiran 14 Oktober 1968 ini banyak belajar dalam menjaga reputasi kariernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com