Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti Masih Dibayangi Kekalahan dari Liverpool dan Deportivo

Kompas.com - 07/03/2017, 11:08 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih Bayern Muenchen, Carlo Ancelotti, mengungkapkan bahwa dirinya masih belum bisa melupakan kekalahan "menyakitkan" di Liga Champions saat masih melatih AC Milan.

Pada final Liga Champions tahun 2005, Ancelotti bersama AC Milan sempat unggul 3-0 pada babak pertama ketika melawan Liverpool. Namun, Liverpool berhasil menyamakan kedudukan dan memenangi adu penalti.

Selain itu, pada musim 2003-2004, Rossoneri, julukan AC Milan, pada leg pertama di San Siro unggul 4-1 atas lawannya, Deportivo La Coruna, pada babak perempat final Liga Champions.

Akan tetapi, pada leg kedua di Riazor, kandang Deportivo, Milan kalah 0-4. Maldini dkk pun harus menerima kenyataan tersingkir di kompetisi elite Eropa itu. 

Terkait hal itu, Ancelotti masih belum bisa melupakan kekalahan yang dialaminya.

"Saya mencoba untuk melupakan, tetapi tidak pernah bisa," katanya, seperti dikutip dari FourFourTwo.com, Senin (6/3/2017).

"Ini adalah keindahan dari sepak bola. Dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu," ucapnya.

Kini, bersama Bayern Muenchen, Ancelotti akan menjalani laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions menghadapi Arsenal di Stadion Emirates, Selasa (7/3/2017).

Bayern datang dengan "bekal" yang sangat bagus, yakni kemenangan 5-1 pada pertemuan pertama di kandang Bayern, Allianz Arena.

Pelatih asal Italia itu pun mendasarkan pengalamannya bersama AC Milan untuk tetap waspada dalam menjalani laga itu.  

"Saya berpikir bahwa pengalaman itu baik bagi saya untuk menghindari masalah," ucapnya.

"Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa kami fokus dari awal dan kami ingin menang. Kami tidak mempertimbangkan keuntungan yang kami miliki," ucapnya.

Mantan pelatih Chelsea, PSG, dan Real Madrid itu pun mengingatkan skuadnya untuk tetap tampil fokus dan baik sepanjang laga.

"Yang paling penting adalah untuk bermain dengan baik selama 90 menit," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com