MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang berencana merevitalisasi Stadion Gajayana menjadi stadion bertaraf internasional. Sayang, rencana itu masih terkendala oleh peraturan daerah tentang ruang terbuka hijau (RTH).
Wali Kota Malang, M Anton mengatakan, rencana revitalisasi stadion yang ada di Kecamatan Klojen itu akan memakai seluruh lahan yang ada di luar stadion. Itu termasuk ruang terbuka hijau yang biasa dipakai sebagai tempat olahraga tenis dan bola basket.
"Ini yang membutuhkan pemikiran kami. Bisa nggak kira-kira ini (RTH di luar stadion) dijadikan satu di dalam hall yang besar taraf internasional," katanya saat berkunjung ke Kelurahan Bareng, Kota Malang, Jumat (17/2/2017).
Menurutnya, jika rencana revitalisasi itu ingin cepat terlaksana, harus ada revisi terhadap aturan ruang terbuka hijau. Dengan demikian, lahan yang ada di luar stadion bisa digunakan untuk pembangunan stadion yang bertaraf internasional.
"Kalau masyarakat setuju saya persilakan dan ada (investor) yang siap untuk membangun itu," ujarnya.
Menurut Anton, investor tersebut berasal dari luar negeri dan sudah pernah menyampaikan keinginannya untuk merevitalisasi Stadion Gajayana. Anton menambahkan, keinginan untuk memiliki stadion bertaraf internasional sebenarnya juga datang dari masyarakat Kota Malang.
Sebab, Stadion Gajayana merupakan salah satu stadion bersejarah di Indonesia. Selain itu, Malang juga sudah banyak melahirkan pemain sepak bola ternama di kancah nasional.
"Malang ini sudah menelurkan insan-insan sepak bola. Baik tingkat nasional maupun internasional. Kenapa tidak punya stadion yang luar biasa," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.