Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2017, 08:19 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Jorge Sampaoli tidak menyesali keputusannya bergabung dengan Sevilla pada musim panas 2016. Meskipun, dia memiliki kans untuk berlabuh di Chelsea saat itu.

Sampaoli sempat berstatus bebas transfer dari Januari sampai Juli 2016. Dia tidak melanjutkan kontraknya bersama tim nasional Cile.

Situasi tersebut dimanfaatkan Chelsea untuk mendekati Sampaoli. Selain itu, tim berjulukan The Blues juga membidik Antonio Conte sebagai opsi lain.

"Ada banyak tim menaruh minat. Saya juga menjalani negosiasi dengan Chelsea. Namun, panggilan dari Direktur Sevilla, Monchi, sangat menarik," tutur Sampaoli.

Chelsea akhirnya memilih Conte. Keputusan itu terbukti jitu karena dia mampu membawa The Blues memuncaki klasemen sementara Premier League.

Adapun Sampaoli memutuskan berlabuh di Sevilla. Seperti Conte, pria asal Argentina itu juga memberikan efek positif untuk klub barunya.

Kans Los Nervionenses, julukan mereka, untuk menjuarai La Liga cukup terbuka. Kini, Sevilla menempati peringkat kedua dengan selisih satu poin dari Real Madrid di puncak tabel.

"Saya awalnya berhasrat membawa tim menempati posisi di atas lima atau enam, tetapi kini kami akan bersaing untuk gelar liga," ujar Sampaoli.

"Anda harus terus bermimpi dan memacu diri untuk memeliharanya," kata dia.

Berikutnya, Sevilla akan melawan Espanyol pada partai lanjutan La Liga di Stadion RCDE, Minggu (29/1/2017).

Kompas TV PSSI Datangkan Milla Aspas demi Permainan ala Spanyol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hasil Al Shabab Vs Al Nassr 2-5: Ronaldo Tembus 870 Gol, Ukir Sejarah, Lolos Semifinal

Hasil Al Shabab Vs Al Nassr 2-5: Ronaldo Tembus 870 Gol, Ukir Sejarah, Lolos Semifinal

Sports
Piala AFC 2023-2024: Bali United Hadapi Dua Tantangan

Piala AFC 2023-2024: Bali United Hadapi Dua Tantangan

Liga Indonesia
Ten Hag Beberkan Penyebab Inkonsistensi Performa Manchester United

Ten Hag Beberkan Penyebab Inkonsistensi Performa Manchester United

Liga Champions
Ibrahimovic Resmi Kembali ke Milan: Cinta Saya untuk Rossoneri Tak Pernah Mati...

Ibrahimovic Resmi Kembali ke Milan: Cinta Saya untuk Rossoneri Tak Pernah Mati...

Liga Italia
Arema FC Menang, Gilbert Alvarez Bikin Gol, Buah Kerja Keras Tiga Minggu

Arema FC Menang, Gilbert Alvarez Bikin Gol, Buah Kerja Keras Tiga Minggu

Liga Indonesia
Kisah Union Berlin dan Real Madrid: Berawal dari Lagu, Kini Jadi Tamu

Kisah Union Berlin dan Real Madrid: Berawal dari Lagu, Kini Jadi Tamu

Liga Champions
Tour de Siak 2023 Usai, Pebalap Sepeda dari Wonogiri Borong Podium

Tour de Siak 2023 Usai, Pebalap Sepeda dari Wonogiri Borong Podium

Olahraga
Gattuso Marah-marah di Marseille, Bahan Candaan Aubameyang

Gattuso Marah-marah di Marseille, Bahan Candaan Aubameyang

Liga Lain
Hasil Undian BWF World Tour Finals 2023: Ginting Satu Grup dengan Axelsen

Hasil Undian BWF World Tour Finals 2023: Ginting Satu Grup dengan Axelsen

Badminton
Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Tinggal Tunggu Waktu Ambil Sumpah WNI

Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Tinggal Tunggu Waktu Ambil Sumpah WNI

Timnas Indonesia
Ibrahimovic Kembali ke AC Milan: Peran Berbeda pada Kedatangan Ketiga

Ibrahimovic Kembali ke AC Milan: Peran Berbeda pada Kedatangan Ketiga

Liga Italia
Lionel Messi, Pemain Terbaik Sepanjang Masa yang Main di Liga Amerika

Lionel Messi, Pemain Terbaik Sepanjang Masa yang Main di Liga Amerika

Internasional
Man United Vs Bayern, Die Roten Unggul Head to Head, tetapi Old Trafford...

Man United Vs Bayern, Die Roten Unggul Head to Head, tetapi Old Trafford...

Liga Champions
Pengakuan Hodak dan Kevin Ray Mendoza Usai Debut Berujung Kekalahan Persib

Pengakuan Hodak dan Kevin Ray Mendoza Usai Debut Berujung Kekalahan Persib

Liga Indonesia
Alasan Man City 'Butuh' Hasil Buruk di Mata Guardiola

Alasan Man City "Butuh" Hasil Buruk di Mata Guardiola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com