Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho: Publik Perancis Harus Senang atas Kepergian Ibrahimovic

Kompas.com - 25/12/2016, 13:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengatakan, penggemar sepak bola Perancis harus senang striker Zlatan Ibrahimovic memilih untuk meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) karena "sekarang mereka memiliki liga".

Ibrahimovic bergabung bersama Setan Merah dengan status bebas transfer menjelang musim 2016-2017, mengakhiri periode emas empat tahun dengan PSG.

Kini, pemain berusia 35 tahun itu tampil mengesankan bersama Man United dengan mencetak 16 gol dalam 25 penampilan di semua kompetisi.

Namun, Manajer Mourinho mengatakan, terkait perpindahan Ibrahimovic, penggemar sepak bola Perancis harus bersyukur atas kehilangan pemain asal Swedia itu.

"Pertama-tama, saya pikir orang-orang di Perancis harus senang bahwa dia pergi karena sekarang Anda memiliki liga," kata Mourinho kepada SFR Sport, seperti dikutip dari FourFourTwo.com.

"Dengan dia, tidak ada liga, dengan dia (pemenangnya adalah) Paris, Paris, dan Paris. (Mereka memenangi) liga, Piala Liga, Piala Super, semuanya, dan sekarang Anda memiliki liga," ujar Mourinho.

GLYN KIRK/AFP Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, melakukan selebrasi usai membobol gawang Leicester City dalam laga Community Shield di Stadion Wembley, 7 Agustus 2016.

Selain itu, pelatih asal Portugal itu mengatakan, kini ia tertarik untuk menyaksikan Ligue 1.

"Sekarang saya menonton liga Anda. Saya tertarik. Nice, dengan striker Balotelli. Monaco, teman saya, Leonardo Jardim, melawan Paris," ujarnya.

"Sekarang saya menyaksikan Ligue 1 sehingga Anda harus berterima kasih atas kepergian Ibrahimovic," katanya.

Mourinho meyakini, sekarang Ibrahimovic adalah pemain yang lebih baik dibandingkan saat keduanya sama-sama di Inter selama tahun 2008 dan 2009.

"Dia melakukan hal fenomenal. Dia bukan hanya tentang tujuan, melainkan tentang semangat," tutur Mourinho.

"Saya selalu mengatakan bahwa saya bisa memiliki dia ketika dia berusia 25, 26, mungkin 27 tahun. Sekarang, saya memiliki dia dalam periode terakhir dari kariernya dan saya lebih memilih periode ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com