Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Vs Italia, Menanti Racikan Ventura dan Pemain Muda

Kompas.com - 05/09/2016, 12:30 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com — Era baru Italia bersama Giampiero Ventura tidak dimulai dengan mulus. Gli Azzurri kalah dari Perancis dalam laga uji coba.

Ventura menjanjikan perbaikan ketika menghadapi tuan rumah Israel dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup G di Stadion Internasional Haifa, Israel, Senin (5/9/2016).

Italia kalah 1-3 dari Perancis di Bari pada Kamis (1/9/2016). Hasil itu negatif, tetapi tak perlu khawatir karena masih ada catatan positif.

Ventura tak perlu risau karena di sepanjang milenium ini, hanya Antonio Conte yang bisa menang di laga debut sebagai pelatih Italia.

Ventura punya catatan yang sama dengan Giovanni Trapattoni, Marcelo Lippi, hingga Cesare Prandelli.

Alasan positif lain tentu dengan fakta Ventura membawa sejumlah pemain baru yang diharapkan bisa menjadi wajah masa datang Italia. Paling tidak ada lima pemain berusia 23 tahun atau lebih muda.

Kiper Gianluigi Donnarumma, berusia 17 tahun, sudah menjalani debut buat Italia.

OLIVIER MORIN/AFP Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan saat AC Milan melawan Sampdoria pada partai Serie A di Stadion San Siro, 28 November 2015.

Ia dimainkan sebagai pengganti Gigi Buffon kontra Perancis. Daniele Rugani dan Andrea Belotti juga menjalani debut sebagai pengganti.

"Ventura akan merasakan manfaat jangka panjang dengan mengintegrasikan pemain muda. Hanya, kondisi ini membutuhkan waktu. Saya pikir Italia tidak akan tersesat pada masa transisi ini. Pelatih memang penting, tetapi aktor utama tetap para pemain," kata pelatih Perancis, Didier Deschamps.

Deschamps tak salah. Ventura memang memilih adanya evolusi, bukan revolusi. Ventura memang meninggalkan delapan pemain yang dibawa Antonio Conte ke Piala Eropa 2016.

Namun, ia punya alasan, mulai dari cedera, hingga pemain yang bersangkutan belum dalam kondisi terbaik pada awal musim ini.

Giampiero Ventura, bekas pelatih Torino, masih memakai sistem 3-5-2 peninggalan Antonio Conte. Meski kalah, ia meyakini peruntungan timnya bakal berubah saat melawan Israel.

"Setelah hanya bersama tiga hari, kami tidak bisa berharap banyak. Kami kebobolan gol yang seharusnya bisa dihindari, tetapi terlihat para pemain sudah sangat siap buat bekerja keras dan hasil positif akan segera lahir," tutur Ventura.

Menghadapi Israel, Ventura sangat mungkin masih menggunakan mayoritas starter yang dipakai kontra Perancis.

Hanya, nantikan pendekatan yang akan sedikit berbeda. Italia sangat mungkin bermain ofensif. Pendekatan ini bisa menjadi langkah buat mendekatkan Italia ke sistem idaman sang pelatih: 4-2-4.

"Dalam beberapa hari tersisa, saya yakin kami bisa mempersiapkan tim kuat buat melawan Israel," kata Ventura. Seperti saat melawan Perancis, Italia akan mengandalkan lagi para pemain sayapnya.

Di laga kontra Perancis, Italia melepas total 35 umpan silang. Sejumlah kondisi berbahaya muncul dari umpan-umpan tersebut. Salah satunya adalah gol Graziano Pelle, yang memanfaatkan umpan Eder Citadin. Pelle punya beberapa peluang lain yang gagal berbuah gol.

Siapa sosok pelepas umpan terbanyak? Ia adalah Antonio Candreva.

Pemain Inter tersebut melunjurkan 24 umpan silang! Sebanyak delapan di antaranya bisa dimanfaatkan oleh rekan setim. Dengan kata lain, satu tiap tiga umpan silang Candreva berpotensi menghadirkan gol buat Italia.

PASCAL PAVANI/AFP Gelandang Italia, Antonio Candreva (kanan), berduel dengan penyerang Swedia, Zlatan Ibrahimovic, dalam laga Piala Eropa 2016 di Stade de Municipal, Toulouse, 17 Juni 2016.

Hanya, suplai umpan silang Italia terlihat sangat bergantung kepada Candreva. "Pesaing" terdekat adalah Mattia De Sciglio, di sisi kiri, yang cuma melepas empat umpan silang.

Pekerjaan rumah terbesar Ventura adalah dengan memperbaiki pertahanan tim.

Kebobolan tiga gol jelas bukan pertanda bagus. Israel bisa saja memanfaatkan situasi tersebut, terlebih melihat Leonardo Bonucci yang kemungkinan masih absen.

"Kami memang harus lebih padu dan solid. Kami juga sadar menjalani laga tandang di fase kualifikasi sangat penting. Kami akan sangat teliti dalam mempersiapkan diri melawan Israel. Sekali lagi, serangan kami tak bermasalah, hanya pertahanan yang harus lebih solid," kata bek Giorgio Chiellini di Rai. (Anggun Pratama)  

Perkiraan formasi

Israel (4-4-2): Kleiman, Daavidzada, Gershon, Tibi, B bitton, Zahavi, N Bitton, Mugrabi, Hemed, Dabour, B haim

Cadangan: Ben Haim II, Atzili, Kahat, Saief, Golasa, Einbinder, Kayal, Natkho, Tzedek, Yeini, Dasa, Harush, Goresh

Pelatih: Elisha Levy

Italia (3-5-2): Buffon, Chielinni, Astori, Barzagli, Candreva, Parolo, Verratti, Bonaventura, Desciglio, Pelle, Eder

Cadangan: Donnarumma, Marchetti, Ogbonna, Antonelli, Rugani, Parolo, Montolivo, Bernardeschi, Florenzi, Immobile, Belotti, Gabbiadini, Pavoletti

Pelatih: Giampiero Ventura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com