Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Istimewa Pertahanan Italia Tanpa Formasi 9-1

Kompas.com - 07/06/2016, 16:16 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Sembilan pemain belakang, satu gelandang, dan tanpa seorang pun striker. Demikian saran Fabio Capello untuk taktik tim nasional Italia pada Piala Eropa 2016.

Sebuah rekomendasi logis menilik fakta historis Italia yang identik dengan sistem catenaccio.

Anjuran tersebut diabaikan pelatih Antonio Conte. Tengok saja formasi dan permainan ofensif tim berjulukan Gli Azzurri pada dua partai uji coba terakhir.

Italia menang 1-0 atas Skotlandia, Senin (30/5/2016), dan 2-0 atas Finlandia, Senin (6/6/2016). Kedua laga tersebut dilakoni tim berjulukan Gli Azzurri dengan skema 3-5-2.

Di sektor sayap, Conte menurunkan Antonio Candreva yang memiliki naluri menyerang tinggi. Stephan El Shaarawy juga sempat dijajal untuk menyisir sisi kiri.

Tanpa Andrea Pirlo, Italia juga menciptakan begitu banyak peluang. Total 25 tembakan ke arah gawang dilepaskan para pemain Italia ke gawang Finlandia dan Skotlandia.

Pertahanan juga terlihat steril. Tidak sekali pun lawan melepaskan tembakan ke gawang Gianluigi Buffon dan Salvatore Sirigu.

Dalam dua pertandingan tersebut, trio Juventus yaitu Andrea Barzagli, Leonardo Bonucci, dan Giorgio Chiellini selalu berdiri di depan penjaga gawang.

Kehadiran tiga nama terakhir memang menjadi garansi untuk pertahanan. Saat salah satu dari mereka absen, lini belakang langsung terlihat rapuh.

Ambil contoh partai kontra Jerman, 30 Maret 2016. Conte memilih Matteo Darmian dan Francesco Acerbi untuk mengapit Bonucci. Hasilnya? Buffon memungut bola dari gawang sebanyak tiga kali.

Seolah menyadari ketergantungan terhadap trio Juventus, Conte hanya mencatumkan sedikit bek tengah di daftar skuad putaran final. Angelo Ogbonna menjadi satu-satunya bek tengah murni selain mereka.

Dia mencoret opsi lain seperti Davide Astori, Daniele Rugani, Andrea Ranocchia, dan Acerbi.

Pemilihan pemain Conte secara tidak langsung menutup ruang realisasi untuk rekomendasi Capello. Bagaimana mungkin menerapkan formasi 9-1 apabila hanya memiliki tujuh bek, termasuk Daniele De Rossi, di skuad?

"Saya tidak akan menerapkan strategi serangan balik dan bahkan tidak pernah mengasahnya pada sesi latihan," ucap Conte seusai laga kontra Finlandia.

Sentuhan akhir

Hanya, Conte masih menyisakan pekerjaan rumah menjelang partai pembuka kontra Belgia, Senin (13/6/2016).

Dari tujuh opsi pemain depan, hanya Graziano Pelle memenuhi harapan. Dua laga terakhir menjadi barometer. Tiga gol, salah satunya dari Pelle, dari 25 tembakan tepat sasaran bukanlah catatan bagus.

"Kami melepaskan banyak tembakan ke arah gawang. Kami membutuhkan sedikit keberuntungan lebih," tutur Conte.

Rapor minor lini depan sebenarnya sudah tercermin pada kualifikasi. Hanya enam dari 16 gol Italia diciptakan pemain depan.

Tidaklah mengherankan apabila Conte sering mengganti pasangan untuk Pelle. Ada 14 pemain depan yang dipanggil dalam 12 bulan terakhir.

Juara 10 Gol Terbaik Serie A 2015-2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Aston Villa Perpanjang Kontrak Unai Emery

Aston Villa Perpanjang Kontrak Unai Emery

Liga Inggris
Martial Ucap Selamat Tinggal ke Man United: Emosional, MU Selalu di Hati

Martial Ucap Selamat Tinggal ke Man United: Emosional, MU Selalu di Hati

Liga Inggris
368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

368 Siswi Ikut Turnamen Sepak Bola Putri di Jakarta

Liga Indonesia
Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

Latihan Timnas Malaysia Dijaga Ketat Polisi Imbas Kasus Penyerangan ke Pemain

Internasional
Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Disembunyikan di Tempat Rahasia

Liga Indonesia
Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

Man United Terancam Dilarang Main di Liga Europa Musim Depan

Liga Inggris
Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Saat Rashford Berhenti Main Media Sosial demi Kesehatan Mental

Liga Inggris
Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Final Liga Champions Bikin Ancelotti Stres, Don Carlo Perlu Salmon dan Pasta

Liga Champions
Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Ahsan/Hendra Vs Fikri/Bagas, Gregoria Siap Beraksi

Badminton
Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Tiket Timnas Indonesia Vs Tanzania: Dua Kategori, Harga Rp 250.000

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com