MILAN, KOMPAS.com - Real Madrid menjuarai Liga Champions 2015-2016 di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (28/5/2016).
El Real memastikan gelar juara usai mengalahkan Atletico Madrid melalu drama adu penalti.
Ini adalah untuk ke-11 kalinya Madrid menjuarai Liga Champions. Pencapaian ini kemudian dikenal dengan istilah La Undecima.
Pertandingan ini pun memunculkan sejumlah fakta menarik, sebagaimana berikut:
1. Real Madrid berhasil membukukan 100 persen kesuksesan di final Liga Champions (sejak format terbaru 1992). Tampil 5 kali di laga final dan semuanya berujung juara.
2. AC Milan menjadi satu-satunya klub yang lebih banyak tampil di final sebanyak 6 kali. Namun, mereka hanya mampu 3 kali menjadi juara.
3. Lima final yang dilakoni Madrid terjadi di tahun genap dan tiga final diantaranya melawan tim sesama Spanyol.
4. Kini, Madrid berhasil menyalip Barcelona sebagai tim tersukses di era Liga Champions. Sejak era Liga Champions, Barca merengkuh 4 gelar juara dari 5 laga final yang dilakoni. Satu-satunya kekalahan yang dirasakan El Barca saat ditekuk AC Milan pada final 1994.
5. Selain Madrid, satu-satunya tim yang membukukan rekor 100 persen di final sejak format Liga Champions adalah Marseille (1993), Porto (2004), dan Inter Milan (2010).
6. Atletico Madrid mengikuti jejak Valencia sebagai timnya yang belum memenangi Liga Champions setelah tampil lebih dari satu laga final (masing-masing melakoni 2 laga final).
7. Tim yang sepanjang turnamen tidak kalah tetapi kalah di laga final adalah dalam era Liga Champions adalah Bayer Leverkusen, AS Monaco, dan Arsenal.
8. Diego Simeone bergabung dengan rekan senegaranya Argentina, Hector Cuper (mantan pelatih Valencia) sebagai pelatih yang belum menjuarai Liga Champions meskipun tampil lebih dari satu laga final.
9. Zinedine Zidane adalah pelatih pertama asal Perancis yang menjuarai Liga Champions. Perancis merupakan negara ke-8 yang menelurkan pelatih yang menjadi juara. Pelatih dari Italia dan Spanyol adalah paling banyak mencicipi gelar juara, masing-masing enam pelatih. Sisanya menyebar di Jerman (empat pelatih), Belanda (2 pelatih), Portugal (2 pelatih), Skotlandia (2 pelatih), dan Belgia (1 pelatih). Masih belum ada pelatih di luar benuar Eropa yang berhasil menjuarai Liga Champions.
10. Zidane adalah orang kedua yang menjuarai Liga Champions baik sebagai pemain dan pelatih, setelah Frank Rijkaard. Dia menjadi pemain pertama yang mencetak gol di final dan menjuarainya sebagai pelatih.
11. Sebanyak 8 dari 24 final Liga Champions harus berlangsung hingga babak tambahan. Sebanyak 7 diantaranya berlanjut ke babak adu penalti. 5 final menghasilkan skor 1-1 hingga babak tambahan termasuk laga final di San Siro dan final antara Bayern Muenchen dan Valencia pada 2001.
12. Skor 1-1 menjaadi skor paling sering terjadi di final Liga Champions. Selain itu, skor 2-1 juga banyak terjadi di 5 laga final.
13. Antoine Griezmann adalah pemain ke-4 yang gagal mengeksekusi penalti di final Liga Champions. Mehmet Scholl (Bayern Muenchen) menjadi pemain pertama yang gagal melakukan tendangan penalti saat melawan Valencia pada 2001.
14. Toni Kroos adalah pemain ke-13 yang menjuarai Liga Champions bersama lebih dari satu klub. Sebelumnya, dia sukses mencicipi gelar serupa bersama Bayern pada 2013.
15. Sergio Ramos adalah pemain ke-5 yang mencetak gol di 2 laga final. Selain Sergio Ramos, Raul Gonzales, Samuel Eto'o, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo pernah melakukan hal yang sama.
16. Yannick Carrasco adalah pemain pertama asal Belgia yang mencetak gol di final Liga Champions. Tercatat sudah ada pemain dari 20 negara berbeda yang mencetak gol di final. Spanyol berada di urutan pertama dengan 10 pemain. Uniknya, belum ada gol bunuh diri di final Liga Champions.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.