Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT GTS Kumpulkan Informasi soal Bentrok Antarsuporter di Gresik

Kompas.com - 23/05/2016, 19:42 WIB
Ferril Dennys

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com - PT Gelora Trisula Semesta sebagai operator Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 berjanji akan menindak tegas seluruh perilaku indispliner yang terjadi pada area kompetisi sesuai dengan regulasi kompetisi dan kode disiplin TSC.

Pernyataan GTS tersebut terkait kericuhan antarsupoter yang terjadi pada laga antara Persegres Gresik United dan PS TNI dalam lanjutan TSC 2016 di Stadion Tri Dharma, Minggu (22/5/2016).

Dalam pertandingan tersebut, kelompok suporter Persegres terlibat bentrok dengan suporter tim tamu. Bentokan tersebut mengakibatkan puluhan suporter dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

PT GTS pun mulai mengumpulkan bukti informasi dan keterangan dari semua pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

"Insiden ini akan masuk dalam jadwal Komite Disiplin pada Kamis, 26 Mei 2016. GTS akan melakukan investigasi serta audit ke Gresik pada hari Rabu, 25 Mei 2016," kata GTS dalam pernyataan resmi yang diterima KOMPAS.com, Senin (23/5/2016).

Insiden bentrokan antara kedua suporter terjadi saat laga baru berjalan dua menit. Kericuhan bermula saat seorang oknum Ultras berniat mencopot spanduk dukungan PS TNI yang dipasang di sektor lima. Wilayah itu merupakan area ultras untuk yel-yel, koreografi, dan memasang spanduk dukungan.

Dalam rilis yang dikirimkan Djoko Purwoko selaku Media Officer PS TNI kepada media, Senin (23/5/2016), meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada suporter Persegres Gresik United atas insiden tersebut.

Namun, mereka juga menilai kejadian tersebut terjadi lantaran dipicu aksi provokasi dari suporter tuan rumah. Sejumlah cemoohan bernada kasar, menurut pernyataan resmi PS TNI, hingga pelemparan batu, dilontarkan suporter tuan rumah. Salah satu lemparan itu mengenai anggota PS TNI sehingga memicu oknum suporter lain untuk turun ke lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com