Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Steve Walsh, "Sosok Lain" di Balik Keberhasilan Leicester City

Kompas.com - 03/05/2016, 19:17 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

LEICESTER, KOMPAS.com — Leicester City sukses mengejutkan para penggemar sepak bola Inggris. Pada Senin (2/5/2016), klub berjulukan The Foxes itu resmi dinobatkan sebagai juara Premier League musim 2015-2016.

Leicester dipastikan menjadi juara liga setelah pesaing terdekatnya, Tottenham Hotspur, hanya bermain imbang 2-2 kala menyambangi markas Chelsea di Stadion Stamford Bridge.

Dengan dua laga tersisa, Tottenham yang mengemas 70 angka dari 36 pertandingan pun tak akan bisa mengejar perolehan 77 poin milik Leiceseter.

Keberhasilan ini jelas menjadikan Claudio Ranieri sebagai sorotan utama publik. Pelatih asal Italia itu dianggap berkontribusi besar dalam membawa Leicester ke tangga juara.

Namun, prestasi itu mungkin tak terwujud andai tak ada campur tangan Steve Walsh. Ia adalah sosok yang menemukan Jamie Vardy (dari Fleetwood Town), N'Golo Kante (Caen), dan Riyad Mahrez (Le Havre).

Kehadiran tiga pemain tersebut menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan Leicester merengkuh gelar juara Premier League.


Dok. BBC Kehadiran Riyad Mahrez (kiri), Jamie Vardy (tengah), dan N'Golo Kante dianggap sebagai faktor kunci dalam kesuksesan Leicester City musim ini.

Vardy, 29 tahun, "menahbiskan" diri sebagai pencetak gol terbanyak klub. Hingga pekan ke-36, Vardy sukses melesakkan 22 gol dari 34 pertandingan.

Demikian halnya dengan Mahrez dan Kante. Kedua gelandang yang sama-sama berusia 25 tahun itu turut memberikan warna tersendiri dalam permainan Leicester.

Mahrez dipercaya Ranieri untuk beroperasi di sisi kanan. Dari 35 laga Premier League, pemain asal Aljazair itu sanggup menorehkan pencapaian gemilang, 17 gol dan 10 assist.

Sementara itu, Kante berposisi sebagai gelandang bertahan. Kemampuan anggota baru tim nasional Perancis tersebut tak bisa disepelekan.

Kante berhasil menguasai lapangan tengah serta merusak serangan tim lawan yang berpeluang dalam penciptaan serangan balik cepat.

Peran krusial Kante dapat dibuktikan dari catatan statistik tackling-nya. Berdasarkan Whoscored, Kante tercatat melakukan hingga 4,5 tackling per laga.

Peringatan dari Ranieri

Bukti sahih betapa pentingnya peran Walsh bagi Leicester adalah permintaan Ranieri pada Maret 2016. Kala itu, Ranieri mengimbau pihak klub untuk mempertahankan Walsh.

Maklum, kontrak Walsh bersama Leicester tinggal menyisakan satu tahun. Ranieri pun tak mau Leicester kehilangan pemandu bakat sekaligus asistennya tersebut.

"Sangat penting untuk mempertahankan mereka," ujar Ranieri seperti dikutip dari The Mirror pada 10 Maret 2016.


Dok. Dailymail Steve Walsh (kanan) menjadi partner penting bagi Claudio Ranieri. Walsh menjadi asisten Ranieri, sekaligus sebagai pemandu bakat klub.

"Saya meminta mereka untuk menandatangani kontrak yang serupa dengan kontrak saya karena saya memiliki hubungan yang sangat bagus dengan para staf. Kontrak mereka adalah prioritas," tuturnya.

Alasan lain Ranieri ingin mempertahankan Walsh adalah hubungan di antaranya kedua yang telah terjalin sejak lama. Ranieri dan Walsh sudah saling bahu-membahu kala keduanya masih di Chelsea.

Bukan wajah baru di Leicester

Walsh sesungguhnya bukan orang baru di Leicester. Sebelum menjadi pemandu bakat seperti sekarang, Walsh dikenal sebagai bek Leicester pada periode 1986-2000.

Selama itu, Walsh tercatat menorehkan 369 penampilan dengan mencetak 53 gol. Ia juga berjasa mengantarkan Leicester juara Piala Liga Inggris pada musim 1996-1997.


Dok. Sky Sports Steve Walsh kala masih memperkuat Leicester City.

Walsh pun dipercaya oleh Brian Little, Manajer Leicester pada 1991-1994, untuk mengenakan ban kapten. Pada masa itulah, pendukung Leicester menjulukinya Captain Fantastic.

Selepas dari Leicester, Walsh hijrah ke Norwich City (2000-2001). Kemudian, ia melanjutkan petualangan ke Tamworth (2001-2002), Coventry City (2002), dan kembali ke Tamworth untuk menyudahi karier di sana pada 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com