Juventus bangkit memperbaiki defisit 0-2 menjadi imbang 2-2 dalam setengah jam terakhir laga. Pelatih Bianconeri, Massimiliano Allegri, mengapresiasi semangat juang timnya.
Bayern unggul lewat gol Thomas Mueller (43') dan Arjen Robben (55'). Dua gol balasan Juventus dicetak oleh Paulo Dybala (63') dan Stefano Sturaro (76')
"Saya harus memuji anak-anak atas apa yang mereka lakukan. Untuk lolos ke perempat final, kami harus menang atau imbang 3-3 di kandang Bayern nanti. Namun, tak ada pilihan lain sebagai target utama. Kami harus menang di Muenchen," ujar Allegri di situs UEFA.
Pada laga melawan Bayern, Juventus kalah dominan soal penguasaan bola (36 persen - 64 persen). Allegri mengkritik pasukannya kurang percaya diri. Padahal, ia menilai pemain Juve punya kualitas tak kalah hebat andai konsisten menampilkan performa seperti pada babak kedua.
"Kami seharusnya bisa mendapatkan hasil lebih baik. Bayern sedikit menurun di babak kedua dan kami mendapatkan keberanian. Itulah yang kami butuhkan," katanya lagi.
Awak Bianconeri layak optimistis mengingat mereka terbukti tetap berbahaya walau lebih sering ditekan lawan. Juventus memiliki 7 peluang tepat sasaran, berbanding 5 biji milik Bayern.
Hal lain yang diapresiasi Allegri ialah kinerja tiga pemain tambahan yang masuk sebagai pengganti. Kehadiran Hernanes, Stefano Sturaro, dan Alvaro Morata mampu mengubah alur laga menjadi memihak Juventus usai istirahat.
Morata menyuplai assist sundulan buat gol penyama skor dari Sturaro, sedangkan Hernanes memerankan tugas penyalur bola dari pusat lapangan secara baik.
"Saya memasukkan Sturaro karena butuh seseorang untuk berlari masuk dari tengah lapangan. Sami Khedira terlihat lesu dan Sturaro meningkatkan ketajaman, ujar Allegri.
"Kami akan ganti berkunjung ke kandang Bayern yang sangat tangguh. Namun, kami yakin bisa melaluinya jika mengulangi penampilan seperti pada babak kedua di laga ini," ujar pencetak gol pertama Juventus, Dybala. (Beri Bagja)