Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena Uang, Sulit Menolak Bermain di China"

Kompas.com - 05/02/2016, 17:36 WIB
KOMPAS.com - Mantan manajer tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson, merasa yakin sepak bola China akan semakin menarik minat para pesepak bola dunia. Menurut pelatih yang pernah membawa Lazio juara Serie A tahun 2000 ini, gaji nan menggiurkan membuat para pemain bintang mengalihkan perhatian ke Negeri Tirai Bambu.

Bursa transfer musim dingin yang tengah berlangsung menjadi momen China dalam menggelontorkan uang untuk membeli pemain top dari Eropa. Mereka mendatangkan nama-nama beken seperti Ramires, Jackson Martinez dan pemain incaran Liverpool, Alex Teixeira. Dua nama terakhir ini mencatat rekor transfer non-Eropa.

Eriksson, yang kini menjadi pelatih Shanghai SIPG, merasa yakin rangkaian transfer tersebut baru awal. Pria asal Swedia ini memprediksi pada masa mendatang para pemain top akan berbondong-bondong ke China karena tawaran gaji yang tinggi, di samping adanya peningkatan kualitas permainan yang ditunjukkan dalam ajang Liga Champions Asia.

AFP Pelatih Guangzhou R&F, Sven-Goran Eriksson.

"Anda tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa uang merupakan faktor utama," ujar Eriksson.

"Liga Champions Asia dulu didominasi tim dari Jepang, Korea Selatan dan Australia. Tetapi Guanzhou Evergrande yang dilatih Luiz Felipe Scolari sudah memenanginya dua dari tiga musim terakhir."

"Sepak bola di televisi setiap saat ini di sini tidak hanya Premier League atau Liga Champions, tetapi semua liga Eropa."

"Liga Super China merupakan liga yang tengah naik, sehingga menarik sejumlah pemain dengan nama besar. Akan ada lebih banyak lagi yang mengikutinya."

"Sepak bola terus meningkat setiap saat dan mereka sangat ambisius dengan tim nasional."

Eriksson menambahkan bahwa klub-klub di kota seperti Shanghai relatif agak kesulitan menarik pemain-pemain top. Meskipun demikian, mantan manajer Manchester City ini yakin bakal ada kejutan budaya.

"Masalah terbesar adalah bahasa karena sangat sulit bagi orang Eropa mempelajarinya," tambah Eriksson. "Di kota-kota besar seperti Shanghai, hal itu lebih mudah karena begitu banyak orang berbicara bahasa Inggris."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

Internasional
Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor 'Supersub' Oranye 2 Menit, 18 Detik

Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor "Supersub" Oranye 2 Menit, 18 Detik

Internasional
Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

Sports
Polandia Vs Belanda 1-2: Ketika Oranje Menang Tanpa Pemain Ajax...

Polandia Vs Belanda 1-2: Ketika Oranje Menang Tanpa Pemain Ajax...

Internasional
Hasil Polandia Vs Belanda: Weghorst 'Supersub', De Oranje Menang 2-1

Hasil Polandia Vs Belanda: Weghorst "Supersub", De Oranje Menang 2-1

Internasional
Persebaya Mulai Persiapan Menuju Liga 1 2024-2025, Rencana Munster

Persebaya Mulai Persiapan Menuju Liga 1 2024-2025, Rencana Munster

Liga Indonesia
Italia Selamat dari Pukulan 23 Detik, Kata-kata Del Piero Terbukti, Pujian Totti

Italia Selamat dari Pukulan 23 Detik, Kata-kata Del Piero Terbukti, Pujian Totti

Internasional
Polandia Vs Belanda: Polisi Amankan Pria Berkapak yang Ancam Fan

Polandia Vs Belanda: Polisi Amankan Pria Berkapak yang Ancam Fan

Internasional
Link Live Streaming Polandia Vs Belanda, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Polandia Vs Belanda, Kickoff 20.00 WIB

Internasional
Nirgelar di Bayern Muenchen, Kane Makin Lapar Raih Trofi Euro 2024

Nirgelar di Bayern Muenchen, Kane Makin Lapar Raih Trofi Euro 2024

Internasional
Rekap Final Australian Open 2024, Gelar Super 500 Perdana Ana/Tiwi

Rekap Final Australian Open 2024, Gelar Super 500 Perdana Ana/Tiwi

Badminton
Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

Internasional
Hasil Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Runner-up, Kalah dari Wakil China

Hasil Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Runner-up, Kalah dari Wakil China

Badminton
Perkenalkan Gilson Costa, Tambah Kekuatan Lini Tengah Persebaya

Perkenalkan Gilson Costa, Tambah Kekuatan Lini Tengah Persebaya

Liga Indonesia
Atlet PB Djarum Tampil Dominan pada Graha Padma Wali Kota Cup 2024

Atlet PB Djarum Tampil Dominan pada Graha Padma Wali Kota Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com