Guardiola sudah menyatakan hengkang dari Bayern Muenchen pada akhir musim 2015-2016. City pun telah memberikan konfirmasi bahwa mantan pelatih Barcelona itu menjadi pengganti Manuel Pellegrini, yang sekarang masih menjabat sebagai manajer.
Di Etihad Stadium, Guardiola akan mendapat bayaran 20 juta euro atau 15,2 juta poundsterling (sekitar Rp 305,184 miliar). Pendapatan Guardiola meningkat 3 juta euro karena di Bayern pelatih berusia 45 tahun tersebut menerima 17 juta euro (sekitar Rp 261,555 miliar).
Wajar jika Guardiola menerima gaji yang tinggi tersebut karena dia termasuk manajer yang paling dicari, setelah memperlihatkan deretan prestasi nan mencengangkan bersama Barca. City bahkan sempat ingin memboyongnya pada 2012 setelah Guardiola meninggalkan Camp Nou, tetapi dia akhirnya memilih Allianz Arena sebagai pelabuhan.
Tampaknya City berharap sangat banyak kepada Guardiola. Deretan gelar yang dipersembahkan untuk Barca dan Bayern menjadi referensi soal kualitasnya sehingga City kian berkibar, terutama di pentas Eropa.
Memang, Guardiola termasuk pelatih yang sangat fenomenal. Dia mencatat sejarah mempersembahkan enam gelar dalam satu tahun untuk Barca pada 2011 (juara La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub). Itu sudah termasuk total 14 gelar selama lima tahun menjadi pelatih Barca.
Kinerja ciamik mantan gelandang Barca ini berlanjut di Bayern. Bersama The Bavarians, Guardiola mempersembahkan gelar Bundesliga pada dua musim terakhir, Piala Dunia Antarklub 2013, Piala DFB-Pokal 2013-2014 dan Piala Super Eropa 2013.
Guardiola pun sedang merajut asa menyapu bersih gelar menjelang akhir masa baktinya di Allianz Arena. Saat ini Bayern sedang di puncak klasemen Bundesliga, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan maju ke perempat final DFP-Pokal.
Prestasi Barca dan Bayern bertolak belakang dengan City bila trofi Eropa menjadi tolak ukur.
Ya, City memang sangat miskin gelar Eropa walaupun mereka sudah menjelma menjadi tim raksasa Premier League, setelah meraih gelar tertinggi domestik pada 2011-2012 dan 2013-2014 (sebelumnya juara Liga Inggris pada 1936-1937). Prestasi tertinggi The Citizens pada kompetisi Benua Biru adalah hanya satu kali menjadi juara Piala Winners pada 1970.
Soal banyaknya uang yang akan digelontorkan untuk Guardiola tak akan menjadi masalah. Pasalnya, keuangan klub kian sehat seiring rekor pendapatan semua klub Premier League pada musim depan, yang menerima total 5,14 miliar poundsterling (sekitar Rp 101,374 triliun) dari hak siar. Rekening City kian gendut lantaran ada kesepakatan baru untuk siaran luar negeri yang ditengarai mencapai 3 miliar euro (sekitar Rp 46,208 triliun).
Nah, soal kebijakan transfer, Guardiola, yang mulai bertugas pada 1 Juli nanti, diharapkan bisa menjalin komunikasi yang intens dengan direktur sepak bola City, Txiki Begiristain. Dua orang ini dilaporkan memiliki hubungan yang sangat dekat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.