“Indonesia Kehilangan Salah Satu Pelatih Terbaik”

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka menerpa sepak bola tanah air. Salah satu pelatih terbaik yang dimiliki Indonesia, Sinyo Aliandoe, tutup usia pada Rabu (18/11/2015).  

“Saya mendapat kabar dari grup Whatsapp pelatih bahwa Om Sinyo meninggal dunia pukul 08.00,” kata mantan pemain timnas, Imran Nahumarury, ketika dihubungi Kompas.com. 

Imran belum mengetahui secara mendetail soal penyebab meninggalnya Sinyo. Namun, Sinyo sebelumnya diketahui mengidap sejumlah masalah kesehatan. 

Sinyo lahir di Larantuka, Flores, pada 1 Juli 1940. Saat masih aktif bermain, dia dikenal sebagai salah satu pilar Persija Jakarta. 

Selepas itu, Sinyo mendalami ilmu kepelatihan. Dia pernah membawa Indonesia lolos dari babak pertama Zona B pada Pra-Piala Dunia 1986. 

Saat itu, Indonesia finis sebagai pemuncak klasemen Grup 3B di atas India, Thailand, dan Bangladesh. 

“Indonesia kehilangan salah satu pelatih terbaiknya. Turut berbela sungkawa atas wafatnya coach Sinyo Aliandoe,” tulis Fachri Husaini dalam grup WA tersebut. 

Menurut Rahmad Darmawan, Sinyo dikenal dekat dengan para pemain. Di mata Rahmad, kemampuan berkomunikasi itu menjadi nilai lebih dari Sinyo.

“Saya memang tidak pernah dilatih langsung oleh Om Sinyo. Namun, kami kerap berdiskusi tentang segala hal,” kata Rahmad yang juga pernah membela Persija. 

Selain kemampuan interpersonal, Sinyo juga dikenal sebagai pelatih yang tahu betul cara memanfaatkan jebakan offside. Keberhasilan timnas saat dilatih dia tak lepas dari strategi tersebut. 

“Saat itu, aturan jebakan offside belum seperti sekarang. Indonesia punya lini belakang kuat saat dilatih Om Sinyo, terutama berkat keberadaan Herry Kiswanto yang menjadi komandan di lini belakang,” ujar Rahmad lagi. 

Kini, salah satu pelatih terbaik Indonesia itu sudah berpulang. Terima kasih atas semua jasanya bagi sepak bola Indonesia.