Ridwan Kamil menilai, persiapan pengamanan pertandingan sudah semaksimal mungkin agar tidak terjadi kerusuhan seperti sebelumnya. "Insya Allah aman, soalnya pam (pengamanan)-nya pada laga ini sangat luar biasa," kata pria yang akrab disapa Emil itu, Jumat (16/10/2015).
Emil mengaku tak ingin insiden berdarah terhadap para bobotoh Persib kembali terulang. Bobotoh pernah menjadi korban dari penyerangan oknum Jakmania, pendukung Persija Jakarta, saat pulang mengantarkan Maung Bandung seusai tampil pada laga final Indonesia Super League (ISL) melawan Persipura, Jayapura, di Stadion Jakabaring, Palembang, pada 2014 lalu.
Persib kala itu menjuarai ISL 2014 seusai menumbangkan Persipura Jayapura lewat drama adu penalti dengan skor 5-3. Insiden itu menyebabkan para bobotoh Persib mengalami luka serius akibat lemparan batu. Sejumlah bus yang ditumpangi bobotoh juga hancur dilempari batu.
Emil mengaku akan bertanggung jawab jika terjadi insiden yang tidak diinginkan terhadap bobotoh saat menyaksikan pertandingan di Jakarta. Keselamatan bobotoh mulai dari keberangkatan sampai kepulangannya akan menjadi tanggung jawabnya.
"Saya tanggung jawab (kalau terjadi apa-apa). Bukan Pemkot yang menjamin, tapi saya sendiri yang menjamin. Tahun kamari ge (tahun kemarin juga) lebih dari Rp 500 juta saya tanggung untuk sana-sini, jaminan kesehatan, tanggung jawab ganti bus yang rusak, sumbang sana dan sini," beber Emil.
Emil menegaskan, tak ada sepeser pun APBN yang dipakai untuk pembiayaan jika terjadi sesuai kejadian yang tidak diinginkan dari Jackmania. Emil akan mengeluarkan dari saku pribadinya sendiri. "Saya sendiri yang tanggung, tidak ada APBN yang dikeluarkan. Bukan Pemkot Bandung, tapi saya yang tanggung jawab," tegas Emil.
"Bantuan juga ketika itu dari mana-mana. Bentuknya beraneka ragam, baik secara fisik, doa, materi, dan kita satu padukan jadi satu kesatuan," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.