Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Kandidat Pengganti Brendan Rodgers

Kompas.com - 25/09/2015, 07:32 WIB
KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, sedang berada di ujung tanduk karena rawan pemecatan. Performa tim yang sangat tidak memuaskan pada awal musim 2015-16 ini membuat Rodgers tinggal menghitung hari untuk lengser dari kursi pelatih The Reds.

Bahkan, muncul rumor yang menyebutkan bahwa Liverpool akan memecat Rodgers pada Jumat (15/9/2015) sore atau malam WIB. Hasil imbang 1-1 melawan Carlisle United pada babak ketiga Piala Liga Inggris, Rabu (23/9), ditengarai menjadi penyebab pemilik Liverpool, John W Henry, sudah tak percaya lagi dengan kinerja sang manajer.

Bagaimana tidak, meskipun Liverpool akhirnya lolos karena menang adu penalti, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa tim sedang mengalami krisis. Hasil tersebut terjadi setelah mereka ditahan imbang 1-1 oleh Norwich City pada akhir pekan kemarin pada pentas Premier League, yang membuat The Reds tak pernah menang dalam lima pertandingan.

Alhasil, raksasa Liga Inggris ini terpuruk di papan bawah klasemen sementara. Dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, Liverpool baru mengemas delapan poin hasil dari dua kali menang dan dua kali imbang, sehingga berada di urutan ke-13.

Nah, jika Rodgers benar-benar dipecat, siapakah kandidat suksesor? Berikut lima calon penggantinya, seperti dikutip dari Mirror.

1. Carlo Ancelotti

AFP PHOTO/ GERARD JULIEN Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti bicara dalam konferensi pers, di Valdebebas, Selasa (12/5/2015). Ancelotti bicara soal pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions, antara timnya dan Juventus, yang akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (13/5/2015). Pada leg pertama, Madrid kalah 1-2.

Pelatih asal Italia ini sudah menorehkan banyak prestasi. Selama berkarier sebagai bos tim, Ancelotti sudah meraih tiga trofi Liga Champions, Piala Super Eropa (3), Piala Dunia Antarklub (2), Piala Intertoto, Serie-A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana, Premier League, Piala FA, Community Shield, Ligue 1, Copa del Rey.

Status Ancelotti saat ini "penganggur" setelah dipecat Real Madrid akhir musim lalu. Pasar taruhan menjagokan mantan manajer Chelsea dan Paris Saint-Germain ini sebagai kandidat terkuat.

Meskipun Liverpool membantah sudah melakukan pendekatan kepadanya, tetapi spekulasi justru kian kencang bahwa pria 56 tahun itu akan menjadi manajer di Anfield. Apalagi saat ini Ancelotti sudah fit setelah menjalani operasi punggung, dan dia pun pernah meraih sukses di Premier League bersama Chelsea.

Akan tetapi, ada satu hal yang mungkin bisa menjadi kendala Liverpool mendapatkan jasa Ancelotti. Mungkinkah mantan arsitek AC Milan ini mau menangani klub yang tidak bermain di Liga Champions?

2. Juergen Klopp

PATRIK STOLLARZ / AFP Juergen Klopp.

Nama pelatih asal Jerman ini ikut menjadi buah bibir sebagai calon pengganti Rodgers. Selama menjadi manajer, Klopp mampu membawa Borussia Dortmund menjuarai Bundesliga sebanyak dua kali, meraih satu trofi DFB Pokal dan tiga kali juara Piala Super Jerman.

Kesuksesannya bersama Dortmund sehingga bisa meruntuhkan dominasi Bayern Muenchen di Bundesliga, membuat dia dianggap layak mengangkat kembali pamor Liverpool. Apalagi, Klopp termasuk pelatih yang mengusung sepak bola menyerang.

Akan tetapi, ada satu "cacat" yang membuat Liverpool mungkin perlu membuat pertimbangan. Klopp mengalami musim yang sangat buruk bersama Dortmund pada tahun lalu, sebelum dia meletakkan jabatannya tersebut.

3. Ronald Koeman

AFP PHOTO / GEOFF CADDICK Manajer Southampton, Ronald Koeman.

Pria asal Belanda ini juga memiliki pengalaman manajerial yang cukup bagus. Selama karier menjadi pelatih, mantan pemain tim nasional Belanda ini pernah tiga kali mengangkat trofi Eredivisie alias Liga Belanda, Piala KNVB, Johan Cruyff Shield (2), Piala Super Portugal dan Copa del Rey.

Koeman menjadi sorotan ketika berhasil membuat Southampton menjelma menjadi tim menakutkan di Premier League pada musim lalu. Padahal satu musim sebelum Koeman datang, Southampton terancam degradasi. Alhasil, Southampton mengakhiri musim lalu di peringkat ketujuh (sama seperti saat musim pertama Rodgers menangani Liverpool).

Namun, pada awal musim ini kinerja Koeman bersama Southampton agak menurun sehingga mereka berada di peringkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan enam poin. Dari enam pertandingan yang sudah dilakoni, Southampton hanya meraih satu kemenangan dan tiga kali imbang. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan Liverpool jika ingin menggaetnya.

4. Frank de Boer

JOSEP LAGO / AFP Pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer, menyaksukan anak-anak didiknya melakoni pertandingan Liga Champions melawan Barcelona, di Camp Nou, 21 Oktober 2014.

Pelatih asal Belanda ini juga terbilang sukses membawa Ajax Amsterdam menjadi raja Liga Belanda. Dia membawa klub raksasa tersebut empat kali menggenggam trofi Eredivisie serta satu gelar Johan Cruyff Shield.

Namun, pengalaman De Boer di Premier League belum ada, baik saat masih bermain atau pun sebagai manajer. Selama menjadi pemain, De Boer menjadi andalan Ajax dan klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona.

5. Garry Monk

AFP PHOTO / JUSTIN TALLIS Manajer Swansea City, Gary Monk.

Nama pria asal Inggris ini mencuat setelah mengambil alih tugas Michael Laudrup yang dipecat dari posisi manajer Swansea City pada Februari 2014. Musim lalu, Monk membawa Swansea finis di peringkat kedelapan.

Manajer berusia 36 tahun ini pun sudah membuktikan kualitas racikan strateginya ketika bertemu tim-tim besar Premier League. Swansea selalu menjadi momok klub elite di Inggris dan pada awal musim ini mereka berhasil membukukan dua kemenangan dan tiga kali imbang dari enam pertandingan yang sudah dilakoni. Dengan total nilai sembilan, Swansea berada di peringkat ketujuh klasemen sementara.

Namun, pengalaman Monk masih sangat minim (dia manajer termuda kedua di liga) dan belum pernah mendapatkan apapun selama menjadi manajer. Sanggupkah Monk mengatasi tekanan apabila ditunjuk menjadi manajer bagi klub sebesar Liverpool?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com